Mohon tunggu...
rosygsr
rosygsr Mohon Tunggu... mahasiswi

menjadi jiwa yang pemberani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jati Diri Manusia Otentik, Representasi "Semar" dan Upaya Pencegahan Korupsi

15 Juni 2025   10:42 Diperbarui: 15 Juni 2025   10:42 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. TUGUL (Manusia Awam/Ikut Saja)

  • Makna:

    • "Tugul" = lugu, sederhana, awam, bukan intelektual atau penguasa, tapi tetap bernilai dan mulia karena kesetiaannya.

    • Mengandung pesan untuk rendah hati, bersedia menjadi bawahan yang baik, tidak arogan.

  • Filosofi:

    • Dalam pewayangan, Semar tidak pernah menjadi tokoh utama dalam kekuasaan, tapi ia adalah penasehat yang paling bijak.

    • Tugul mencerminkan kearifan rakyat jelata yang justru memahami nilai hidup paling hakiki.

Ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam tokoh Semar bukanlah sekadar bagian dari cerita pewayangan, melainkan representasi jati diri manusia Indonesia yang ideal --- sosok yang jujur, bijak, rendah hati, spiritual, dan penuh pengabdian.

Melalui pendekatan hermeneutis dan semiotik, kita memahami bahwa Semar tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga panduan moral yang relevan dalam konteks kepemimpinan, spiritualitas, serta kehidupan sosial modern. Semar mengajarkan kita tentang:

  • Kesadaran Ilahi (Tadah) dan hubungan yang lurus dengan Tuhan,

  • Kepedulian sesama (Pradah) tanpa pamrih,

  • HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun