Terkadang berfikir positif bahwa hari esok akan lebih baik itu ternyata berat ya. Jika semuanya terasa berat kapan ya hari yang tenang itu hadir? yang ga perlu memikirkan semua hal yang memberatkan. Cuma mau hidup tenang, belajar yang fokus, dan ga perlu memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup besok. Sekali saja merasakan tawa yang lepas, berjalan tanpa tatapan kosong, dan hal-hal mudah lainnya. Bertahan hidup ternyata seberat itu ya..
Mensyukuri semua hal yang terjadi di dalam hidup ini baik senang, sedih, sakit, bahagia menjadi hal yang wajib dilakukan, tapi kenapa semuanya tidak pernah ada ujungnya. Mencoba semua hal sesuai kemampuan sudah dilakukan, tapi sebagian besar hanya ada kegagalan. Udah coba dan usaha, terus hal apa lagi yang bisa dilakukan.
Berhenti pilihan yang salah sedangkan lanjut harus merasakan seberat apa prosesnya. Orang lain melihat diri ini sangat keren, karena banyak pengalaman, bisa melakukan semua hal tapi yang tidak mereka tau adalah bagaimana tubuh ini bertahan hidup bertahun-tahun agar mencapai kesetaraan dan pendidikan yang sama. Ingin sekali menyerah dan menghilang, tapi ada orang tua yang harus di bahagia kan.Â
Langkah ku berhenti Tuhan, tubuh ini tumbang dan menyerah. Bahkan untuk merangkak saja rasanya tidak bisa, jika diberi permintaan tubuh ini hanya ingin semuanya berakhir dan bisa menjalani hidup dengan baik. Aku lelah Tuhan, aku tidak sanggup berjalan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI