Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Give the best, Let Allah pay you off! "Love All .." Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mindful Studying dan Penerapannya dalam Belajar

17 Februari 2024   09:37 Diperbarui: 17 Februari 2024   09:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mindful Studying, Bagaimana Menerapkannya?

Belakangan ini trend istilah makan dengan pola mindful eating. Ya makan dengan kesadaran penuh, seseorang dengan seluruh pikiran dan jasadnya menguasai penuh akan kehadiran makanan dihadapannya. Menimati dan menyatu dengan setiap suapan (pakai tangan), mendengarkan kunyahan sendiri dan menjilati jari-jari tangan apabila telah selesai makan) Namun saya yang baru saja menjalani pelatihan di sebuah program pendidikan tidak belajar tentang mindful eating melainkan mindful studying.

Apa yang dimaksud dengan mindful studying?

Berasal dari kata mindfulness

Mindfulness adalah salah satu metode meditasi meredakan stres atau kecemasan yang banyak diterapkan oleh orang. Tujuan mindfulness untuk menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi saat ini.

Mindful studying

Seperti kita ketahui dunia pendidikan mulai menggeliat dengan menggalakkan kegiatan yang menumbuhkan karakter positif.

Dengan menciptakan lingkungan yang positif, budaya positif di sekolah yang mana lingkungan positif yang berbudaya akan membawa rasa aman dan nyaman kepada peserta didik sehingga menjadi wadah atau forum yang benar-benar mengundang mereka menjadi pembelajar yang merdeka.

Kompetensi Sosial dan Emosial (KSE)

Pada proses belajar di sekolah ditekankan akan pentingnya kesehatan mental dan psikis mereka. Sebelum belajar mereka diminta untuk mengenali dulu emosi yang bergejolak di dalam jiwa mereka masing-masing. Kemudian menulis atau menggambarkannya di sebuah kertas post it. Kertas itu akan ditempelkan di dinding kelas mereka. Bisa juga mereka melakukan dengan memilih emoticon yang sesuai dan meletakkan di Papan roda emosi. Kegiatan ini diharapkan akan membuahkan karakter dan pribadi yang positif terhadap masing-masing peserta didik. Pemberian pendidikan karakter ini dimuat dalam pembelajaran kompetensi sosial dan emosional. Pemberian penguatan kompetensi ini biasanya dikemas dalam bentuk pemberian ice breaking.

Ice breaking dalam proses belajar mengajar bisa diberikan di awal belajar, di tengah pembelajaran dan sewaktu jam pelajaran akan berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun