Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setahun Mengajar Tanpa Mengambil Gaji

2 Desember 2021   04:51 Diperbarui: 2 Desember 2021   04:55 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertahun tahun sudah berlalu dan saya sudah melupakan tentang anak anak asuh, Tetiba pada suatu waktu saya mendapatkan email dari salah seorang anak asuh tersebut. Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya  .

Bunyi email tersebut :

Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan bunda Ros yang saya sayangi,

Assalamualaikum.. semoga ayahanda dan bunda senantiasa dalam lindungan Allah.

Saya Yunsyifa, anak yang 11 tahun lalu menjadi anak asuh dari ayahanda dan bunda.
Sudah lama ananda mencoba mencari jejak ayahanda dan bunda.baru kali ini dapat alamat emailnya.
Alhamdulilah, ananda sudah bekerja disalah satu bank swaata di Jakarta dan maksud hati ananda, ingin mengundang ayahanda dan bunda untuk sekedar makan siang. dari gaji perdana yang ananda dapatkan
Rasa syukur kepada Allah dan terima ksih kepada ayahanda dan bunda berdua. Karena tanpa dukungan ,ananda sudah tidak bersekolah lagi ..
Mohon kiranya ayahanda memberi kabar, kapan ke jakarta.. Akan saya jemput untuk melepas rindu dan kangen

Salam takzim ananda,

Jakarta, 11 Juni, 2014

Yunsyifa

Saya begitu terharu membaca email tersebut karena saya tidak ingat lagi tentang anak asuh saya. Saya bersyukur sudah bisa membantu mereka menyelesaikan studynya.

Email kedua

Tak berapa lama kemudian saya menerima sebuah email lagi yang bunyinya :

Menemui Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda  di tempat

Assalamualaikum. ayah dan bunda,

Dengan hormat.
Saya barusan dapat alamat email ini dari putra ayahanda dan bunda ,yakni mas Irwan Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun