Bertahun tahun sudah berlalu dan saya sudah melupakan tentang anak anak asuh, Tetiba pada suatu waktu saya mendapatkan email dari salah seorang anak asuh tersebut. Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya  .
Bunyi email tersebut :
Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan bunda Ros yang saya sayangi,
Assalamualaikum.. semoga ayahanda dan bunda senantiasa dalam lindungan Allah.
Saya Yunsyifa, anak yang 11 tahun lalu menjadi anak asuh dari ayahanda dan bunda.
Sudah lama ananda mencoba mencari jejak ayahanda dan bunda.baru kali ini dapat alamat emailnya.
Alhamdulilah, ananda sudah bekerja disalah satu bank swaata di Jakarta dan maksud hati ananda, ingin mengundang ayahanda dan bunda untuk sekedar makan siang. dari gaji perdana yang ananda dapatkan
Rasa syukur kepada Allah dan terima ksih kepada ayahanda dan bunda berdua. Karena tanpa dukungan ,ananda sudah tidak bersekolah lagi ..
Mohon kiranya ayahanda memberi kabar, kapan ke jakarta.. Akan saya jemput untuk melepas rindu dan kangen
Salam takzim ananda,
Jakarta, 11 Juni, 2014
Yunsyifa
Saya begitu terharu membaca email tersebut karena saya tidak ingat lagi tentang anak asuh saya. Saya bersyukur sudah bisa membantu mereka menyelesaikan studynya.
Email kedua
Tak berapa lama kemudian saya menerima sebuah email lagi yang bunyinya :
Menemui Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda  di tempat
Assalamualaikum. ayah dan bunda,
Dengan hormat.
Saya barusan dapat alamat email ini dari putra ayahanda dan bunda ,yakni mas Irwan Effendi