Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Mengambil Risiko, Itu Indah!

21 Maret 2024   07:07 Diperbarui: 21 Maret 2024   07:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berani mengambil risiko sebagai seni kehidupan. Sumber: https://www.linkedin.com/pulse

Tacitus, Sejarawan Romawi, pernah menulis, "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia," tetapi sesungguhnya keberanian memiliki pengaruh sebaliknya, mendukung setiap usaha yang besar dan mulia. John Henry Newman, Teolog Inggris, sangat kuat menegaskan, "Jangan takut bahwa hidupmu akan berakhir, tetapi takutlah kalau-kalau hidup itu tidak pernah ada dimulai". Keberanian senyatanya merupakan permulaan sekaligus masa depan yang baik dan mantap.

Rasa takut, kekhawatiran, dan segala rasa sejenisnya seringkali begitu kuat membayang dalam pikiran dan dan perasaan seseorang sehingga melemahkan jiwa untuk maju dan bergerak, serta pasti mengentikan raga untuk melangkah. Ketika sesorang terbelenggu oleh berbagai rasa ketakutan itu, maka peluang dan kesempatan untuk belajar dari pengalaman hidup semakin kecil.

Sewaktu kecil ketika kita belajar naik sepeda, ada berbagai rasa yang menyelimuti, seperti takut jatuh, was-was kalau menabrak atau tertabrak, khawatir kalua luka atau cedera, dan sebagainya. Bahkan orang tua pun turut mendukung ketakutan itu lewat segala bentuk tindakan posesif dan kata-kata yang terucap: "Awas Jatuh", padahal baru akan memulai mengayuh pedal; "Jangan ngebut nanti nabrak", padahal baru memulai satu dua tiga kayuhan. Yang terjadi adalah anak semakin khawatir, takut, ragu, dan tidak segera lancar naik sepeda.

Keberanian sebagai peluang kesuksesan. Sumber: https://everydaypower.com
Keberanian sebagai peluang kesuksesan. Sumber: https://everydaypower.com
Dalam proses pendidikan di sekolah pun tak jarang banyak anak malu untuk bertanya. Memulai bertanya adalah sebuah keengganan karena ada rasa takut dan khwatir. Jangan-jangan nanti ditertawakan teman. Jangan-jangan dimarah guru karena banyak tanya. Jangan-jangan pertanyaannya tidak berkualitas. Akibatnya, banyak anak malu bertanya dan pendidikan seringkali menjadi proses yang monoton.

Sejujurnya keberanian, keyakinan, dan kemantapan dalam melakukan sesuatu menjadi sebuah awal yang baik untuk pengalaman yang berharga. Kesalahan dan kegagalan akan terjadi, hal itu sangat mungkin terjadi. Namun, pengalaman atas segala sesuatu dalam hidup adalah pembelajaran hebat untuk mengembangkan diri dan menggapai hidup sukses. Segala sesuatu harus dimulai, dari pengalaman itulah akan mengalir inspirasi dan kekuatan untuk berani dengan tantangan hidup.

Sebuah penegasan dari Eleanor Roosevelt tentang keberanian hidup, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian, dan keyakinan melalui setiap pengalaman di mana Anda benar-benar berhenti untuk menghadapi rasa takut itu. Anda harus mengerjakan hal-hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan." Ketakutan seringkali hanya bayang-bayang, bukan sebuah realita di depan mata. Saatnya belajar mengambil risiko dan kita akan menemukan kegembiraan sejati dalam hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun