Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tour VW Safari Borobudur: Dari Gurihnya Rengginang hingga Pesona Radu Alas Tuksongo

16 Maret 2024   07:46 Diperbarui: 27 Maret 2024   01:30 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indri Astuti (SMPN 1 bantul) dan Mairina Mislamatul Umaroh (SMPN 2 Pleret) di Rengginang Bu Yatin. foto: dokumen pribadi

Perjalanan menuju Tuksongo (dokumentasi pribadi)
Perjalanan menuju Tuksongo (dokumentasi pribadi)

Lapangan Randu Alas Tuksongo (dokumentasi pribadi)
Lapangan Randu Alas Tuksongo (dokumentasi pribadi)

Lapangan Radu Alas Tuksongo

Desa Tuksongo berada sejauh 2 km ke arah selatan kawasan Candi Borobudur. Perjalanan menuju desa ini melewati perkampungan yang asri dan persawahan yang menyuguhkan pemadangan yang aduhai. Beberapa sopir VW berhenti untuk melayani emak-emak yang pingin ber-selfie ria.

Desa Tuksongo sendiri berada di Pegunungan Menoreh. Diihuni oleh 3.960 jiwa. Kampung ini sangat asri dan masih alami. Nama Tuksongo kabarnya diambil dari nama samaran Kyai Ahmad Abdulssalam (murid Pangeran Diponegoro) dari Keraton Surakarta.

Rusmantara (MTsN 1 Bantul), Harjono (SMP Banguntapan), Zukhanah (SMP 5 Banguntapan) Widiati (SMPN 1 Imogiri), Titik, Mairina , Indri Astuti
Rusmantara (MTsN 1 Bantul), Harjono (SMP Banguntapan), Zukhanah (SMP 5 Banguntapan) Widiati (SMPN 1 Imogiri), Titik, Mairina , Indri Astuti

Ada beberapa destinasi wisata di desa Tuksono ini seperti Balkondes Tuksongo, Gardu Pandang Watu Adeg, Situs Dipan, dan Spot Selfie Tuksongo 2 dengan pemandangan 4 gunung (Menoreh, Merbabu, Merapi, dan Sumbing).

Spot selfie Tuksongo itulah tempat tujuan kami. Spot selfie satu ini menyuguhkan indahnya pemandangan Pegunungan Menoreh, lengkap dengan pepohonan hijau seperti pohon randu hingga cemara yang berjajar rapi.

Randu Alas inilah yang dijadikan ikon Desa Tuksongo. Pohon yang merupakan satu batang kayu yang sangat melegenda, Umur Randu Alas konon dikabarkan sekitar 400 tahun.

Sekitar pukul 14.30 WIB rombangan VW kami sampai di Lapangan Randu Alas ini. Satu persatu mobil VW clasic yang diperkirakan seharga 130-170 juta rupiah ini berjajar rapi dengan latar belakang pegunungan Menoreh.

Para sopir VW mulai memberi aba-aba untuk berfoto bersama di atas mobil dengan caping mereka. Sesudah itu berfoto dan melakukan perekaman di depan mobil masing masing sambil meneriakkan yel-yel yang sudah dipersiapkan. Keseruan emak-emak meledak kembali. Kemudian beberapa kelompok riuh berfoto dengan berbagai gaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun