Mohon tunggu...
Rosita Sinaga
Rosita Sinaga Mohon Tunggu... Guru - artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Seorang pendidik dan penulis yang ingin memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terjebak Berlibur di Negara Pandemi Eropa, Ini Kisahku (Part 4, Akhir)

22 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 1 Juni 2020   09:42 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampai di bus, kami kembali mendapat informasi  mengejutkan dari pihak travel Jakarta agar peserta kembali pulang ke tanah air pada tanggal 19 Maret terkait adanya informasi di mana semakin mengkhawatirkannya kondisi tanah air terkait  covid19.  Jakarta termasuk Bandara Soetta direncanakan akan ditutup.

Kami semakin khawatir akan nasib kami di Eropa. Sebagian peserta setuju kalau kami pulang sebelum waktu yang direncanakan. Tetapi sebagian lagi tidak. Kalau saya, saya lebih setuju pulang ke tanah air lebih awal. Tidak apalah kalau tidak bisa kami jalani sesuai itinerary asalkan kami pulang ke tanah air dengan selamat. Tidak ada yang menghendaki keadaan seperti ini terjadi.

Para peserta mulai berkumpul, berembuk untuk mengambil keputusan bersama. Peserta pada dasarnya tidak setuju jika balik ke tanah air lebih awal tanpa kompensasi dari pihak travel. Toh, peserta sudah memberitahukan pihak travel bahwa Eropa akan di lock down pada tanggal 19 Maret. Tapi tidak digubris. Singkatnya peserta tidak mau dirugikan.

Suasana cukup tegang saat itu. Kami meminta beberapa kompensasi dari pihak travel setidaknya mengembalikan uang hotel yang tidak jadi kami tempati atau memberikan diskon untuk jalan-jalan berikutnya dengan menggunakan travel ini lagi. Namun pihak travel tidak menyetujuinya.

Semua peserta terdiam di dalam bus. Diam dalam rasa takut, bingung, khawatir.

Tidak terasa bus sudah membawa kami pergi ke tujuan berikutnya yaitu Amsterdam, Belanda. Peserta masih membawa pikirannya masing-masing dengan pertimbangan mengenai kepulangan ke tanah air.


Tiba di Amsterdam sekitar jam 9 malam. Kami menginap di hotel Park Plaza, Amsterdam. Kali ini hotelnya benar-benar bagus dan besar.

Wah senangnya melihat kamar dan ranjang yang lega. Saya dan ibu langsung beberes dan mandi dengan air hangat.

Oh ya, saya hampir lupa bercerita kalau toilet di sini tidak disediakan semprotan air untuk membersihkan diri setelah BAB atau BAK. Jadi buat kita orang Asia pastinya akan merasa risih, aneh dengan kebiasaan ini. Saya selalu menyediakan botol kosong atau tisu basah tiap kali ke toilet. Ya, budaya orang bule memang beda dengan Indonesia.

Setelah mandi air hangat, kami masak nasi dan makan dengan lahapnya meski lauknya hanya sederhana. Setelah kenyang, kamipun tertidur pulas di kasur yang empuk dan bersih.

Kami bangun dengan segar, mandi dan sarapan dengan bekal yang ada. Pagi jam 9 kami sudah bersiap menuju Roermond Designer Outlet. Suhu saat itu berkisar 7-12 derajat celcius tetapi anginnya sangat kencang. Brrr..dinginnya terasa ke tulang. Dingin sekali. Rasanya Amsterdam jadi negara terdingin diantara negara Eropa lain yang kami kunjungi sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun