Mohon tunggu...
Rosa Rosdiana
Rosa Rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - PELAJAR SMAN 1 PADALARANG

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Datang Terlambat

2 Februari 2020   16:15 Diperbarui: 2 Februari 2020   16:35 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kini aku sudah berada di semester 3. Aku baru melewati setengah dari perjalanan ku di sini. Tapi sudah banyak sekali hal-hal yang tercipta dan tak akan pernah kulupakan. Dimulai dari pertemuanku dengannya yang tak disengaja hingga menjadi teman yang bukan sekedar teman alias sahabat. Dan juga pertemuanku dengan  Keisha yang mulai saat itu akan menjadi teman yang takan tergantikan.

Aku melewati ujian demi ujian disini. Semua itu waktu yang cukup panjang tapi tak kusangka ternyata begitu cepat berlalu. Begitupun dengan perasaanku ini yang semakin bingung setiap kali akan kehadirannya. Awalnya aku hanya mengganggap nya teman tapi entahlah ada apa dengan diri ini. Akhirnya aku pun berencana untuk menceritakan kepada sahabatku Keisha akan hal ini. Esoknya aku pun menemuinya. Ketika aku hendak menceritakan apa yang mengganjal di hatiku, tiba-tiba Keisha berkata kepadaku bahwa dia menyukai Andi. Spontan aku terkejut, tapi aku tidak bisa berkata apa-apa, aku hanya mendengarkan apa yang ia katakan dan menjawab apa yang bisa aku jawab saat itu dengan hati yang jujur terasa begitu (tak bisa ku katakan lagi). Bibirku semakin bingung untuk menjawab pertanyaannya, ketika tiba-tiba pertanyaan yang aku tidak ingin dengar ternyata keluar dari mulutnya.

" Kir apa yang aku harus lakukan biar dia tahu tentang perasaanku ini? Bagaimana kalau dia tidak menyukai ku dan malah membenciku?." Keisha terlihat begitu khawatir dengan perasaanya terhadap Andi.

Disitu aku bingung harus menjawab apa karena aku pun bingung bagaimana dengan ku. Tapi walau bagaimanapun dia temanku. Dan aku berusaha untuk tetap terlihat seperti biasa saja.

"Yaudah, entar aku coba ajak dia bercanda deh dan disitu aku akan  bawa-bawa nama kamu, semoga aja responnya bagus."

"Okey Kir, makasih banyak memang kamu teman terbaik."

"Santai aja kaya yang kesiapa aja. Tapi tak disangka ya ternyata kamu menyukai sahabat sendiri (Kirana tertawa). Sejak kapan tuh?

" Aku ga tahu yang pasti perasaan ini semakin tumbuh ketika kita semakin sering bercanda bareng, hangout bareng." Keisha tersenyum dan tersipu malu.

Aku pun hanya terdiam tak tahu harus berkata apa lagi.

Pagi itu  aku dan Keisha memasuki ruangan dan memulai pelajaran. Di hari itu, salah satu mata kuliah  mengharuskanku untuk berkelompok dan aku harus berkelompok dengan Andi, tentu saja hal itu membuatku resah tak jelas. Dan seperti biasa Andi suka bercanda.

"Kiran menurut kamu kenapa kita sekelompok?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun