Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahok, Kelahiran yang Salah Tempat dan Waktu

6 Maret 2020   09:28 Diperbarui: 6 Maret 2020   10:40 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukannya tidak percaya pada orang lain. Dua ratus delapan puluh juta manusia Indonesia, mosok tak satu pun yang benar sih... Kalau aksi tolak ahok, jegal Ahok dalam memimpin otorita di Ibukota Negara Baru masih menjadi issu besar. Mengapa tidak memikirkan siapa kandidat yang sepadan, yang mampu dengan tegas meyakinkan bangsa ini akan terhindar dari korupsi.

Nyatanya ketika menjabat sebagai komisaris pertamina banyak pembenahan yang telah dilakukannya. Padahal sebelumnya tempat ini menjadi ladang basah bagi para koruptor memperkaya diri. 

Tetap saja, tak ada gading yang tak retak. Setiap orang pasti punya kekurangan. Siapa pun dia. Termasuk Ahok dan putra terbaik bangsa ini.

Jangan sampai Jokowi seperti memakan buah simalakama, mau menempatkan orang lain khawatir mega proyek Ibukota Negara Baru menjadi sarang koruptor baru. Sementara menempatkan Ahok mendatangkan gejolak politik yang lain lagi. Masalah baru juga.

Kita semua pasti tak ingin ibukota baru dibangun asal jadi. Kita ingin ibukota baru menjadi kebanggan negeri ini. Jadi apa salahnya kalau ada orang yang mampu terang-terangan menentang korupsi dan ketegasan itu telah terbukti ketika memimpin Jakarta diberikan kesempatan. Sekian.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun