Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Cinta

1 Juni 2019   03:35 Diperbarui: 1 Juni 2019   03:42 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia bernama cinta
Ternyata telah menyiksa
Siang malam terlena
Menikmati sebuah kata

Ada marah di antaranya
Cemburu yang membabi buta
Tangis isak air mata
Juga karena sebuah kata

Bilangan banyak jadi lupa
Sedikit yang tidak terasa
Meminta melebihi segalanya
Entah namanya apa?

Namun mereka tetap menyebutnya cinta
Belum resap dalam kepala
Ia sudah langsung utarakan
Tak tahu akibat yang ditimbulkan

"Aku akan sampaikan, dengarkan baik-baik. Ini adalah cinta. Untukmu atau untuk siapa. Maksudnya begini atau begitu. Atau tak punya maksud apa-apa. Yang aku sudah cinta. Kini atau lusa. Sementara atau selamanya. Sengaja atau tidak. Melihat atau buta. Sama saja."

Tanah Bumbu, 1 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun