Mereka dapat menciptakan imaji tentang kebaikan para penjahat dan sebaliknya, menempelkan jubah kejahatan kepada para pejuang melalui kuasa ruang editorial televisi, rapat redaksi media online, dan para influencer berbayar.
Mereka dapat menulis sejarah baru. Menciptakan pahlawan baru. Juga merobek kalender dan menciptakan tahun baru yang tidak seorang pun pernah melalui hari-harinya. Mereka bahkan dapat mengganti nama yang indah menjadi sebaris angka-angka.
Atas nama kekuasaan. Apa pun dapat mereka lakukan.
"Segera bergerak ke kota!,"
Sang Jenderal memberi perintah setelah menyaksikan kedua kepala pasukannya tewas.
"Siaaaaapp!!"
Semua prajurit menjawab penuh semangat. Tidak tersisa satu milimeter pun ruang bagi keraguan dan ketakutan di hati mereka.
"Semua pasukan penyusup bersiap menyebrangi hutan bakau. Pasukan pendukung beri tembakan perlindungan."
"Siap, Jenderal."
"Pada hitungan ketiga, semua bergerak."
"Siaaaaaappppp!!!"