Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pengertian Aset yang Sering Keliru

6 Desember 2017   10:51 Diperbarui: 7 Desember 2017   10:40 4170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (/www.governmentnews.com.au)

Perusahaan  bisa mengurangi biaya pengiriman yang tadinya menyewa kendaraan digantikan dengan beli kendaraan.

Aset sendiri bisa terdiri dari aset kelihatan (tangible asset), seperti properti, pabrik, usaha dan lainnya. Bisa juga aset tidak kelihatan (intangible asset) seperti paten, tulisan (menghasilkan royalti), merek dan lain sebagainya.

Merek terkenal seperti Coca Cola itu bisa bernilai milyaran dollar. JK Rowling menjadi orang kaya karena menulis novel Harry Potter.

Mengumpulkan aset adalah jalan untuk menjadi kaya.

Ketika kita membeli jam yang berharga ratusan juta rupiah. Pastikan itu barang yang langka, karena tidak tertutup kemungkinan harganya akan semakin naik. Namun Bill Gates salah satu orang terkaya di dunia hanya menggunakan jam merek Casio yang berharga di bawah Rp. 200 ribu.

Membeli ponsel mahal bagi yang mampu, tidaklah menjadi masalah. Tetapi itu bukanlah mengumpulkan aset. Akan lebih bijak agar membeli sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan.

Membeli reksadana yang walaupun nilainya hanya Rp 100 ribu adalah mengumpulkan aset. Begitu juga dengan kegiatan investasi lainnya.

Bijak dalam mengatur keuangan, itu yang terbaik.

Salam,
Hanya Sekadar Berbagi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun