Mohon tunggu...
Ronald Pasir
Ronald Pasir Mohon Tunggu... Political Watch Dog. Never give up in fighting corruption and injustice.

Open minded, tall and brown skin. Love travelling, fishing and adventures. Interest in phillosophy, art, reading and writing. Motto: "Boleh patah semangat tapi jangan putus asa menyuarakan kebenaran. Menulis bukan untuk mencari kepopuleran tapi untuk menegakkan keadilan karena diam adalah bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan"

Selanjutnya

Tutup

Money

Bonus dan Tantiem: Kelaziman dalam Dunia Bisnis Internasional

17 Agustus 2025   04:32 Diperbarui: 17 Agustus 2025   04:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penutup

Bonus dan tantiem adalah denyut nadi dunia bisnis internasional. Ia tidak sekadar angka di slip gaji, melainkan simbol penghargaan, pengakuan, sekaligus alat kontrol tata kelola perusahaan. Di satu sisi ia memotivasi, di sisi lain ia mengundang perdebatan tentang keadilan.

Namun, yang jelas, dalam globalisasi bisnis hari ini, bonus dan tantiem sudah menjadi bahasa universal: siapa bekerja keras, siapa memimpin dengan integritas, dialah yang berhak menerima bagian lebih.

Referensi

  • WorldatWork. (2023). Survey on Incentive Pay Practices.
  • UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
  • Securities and Exchange Commission (SEC), Executive Compensation Disclosure Rules.
  • European Union (2020). Shareholders Rights Directive II.
  • Laporan Tahunan Bank Mandiri & BRI (2023--2024).

Disclaimer

Tulisan ini adalah opini dan analisis penulis berdasarkan sumber terbuka. Tidak dimaksudkan sebagai nasihat hukum, investasi, atau kebijakan resmi perusahaan tertentu.

Tagar

#Bonus #Tantiem #BisnisInternasional #Korporasi #EkonomiGlobal #GoodCorporateGovernance #Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun