Dalam kerangka restorative education, guru dan siswa duduk bersama membahas:
apa kesalahannya, siapa yang dirugikan, dan bagaimana memperbaikinya.
Anak tidak hanya dihukum, tapi diajak memahami akibat perbuatannya.
Guru pun belajar menegur dengan empati, bukan emosi.
Model ini telah diterapkan di banyak sekolah di Finlandia dan Selandia Baru --- dan terbukti menurunkan angka kekerasan tanpa menghapus disiplin.
Karena disiplin sejati bukan membuat anak takut, melainkan membuatnya sadar.
Refleksi: Dulu Kita Patuh Karena Takut, Sekarang Kita Berani Karena Tahu
Dulu kita diam karena takut dimarahi.
Sekarang kita berbicara karena tahu kita punya hak.
Keduanya memiliki nilai, tapi bangsa yang sehat membutuhkan keseimbangan antara keduanya.
Anak harus tahu kapan bersuara, tapi juga kapan mendengar.
Guru harus tahu kapan tegas, tapi juga kapan menahan diri.
Dan orang tua harus tahu kapan membela, tapi juga kapan mendidik melalui refleksi.
Pendidikan sejati bukan hanya tentang siapa yang benar atau salah, tapi tentang bagaimana kita semua belajar menjadi manusia --- bersama.
Referensi
*Detik News. (2025). 630 Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah Imbas Kepsek Tampar Murid Merokok.
*Antara Banten. (2025). Kepala SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan, Siswa Mulai Kembali Sekolah.
*Media Indonesia. (2025). P2G Minta Gubernur Banten Tidak Tergesa Menonaktifkan Kepala Sekolah.
*UNAIR News. (2024). Bullying Timbulkan Trauma Baik bagi Korban Maupun Pelaku.
*UNESA Research Center. (2024). Pendidikan Restoratif dan Pencegahan Kekerasan di Sekolah.
*Kompas.com. (2023). Pergeseran Pola Asuh di Indonesia dan Tantangan Moral Generasi Baru.
Disclaimer
Tulisan ini adalah opini pribadi penulis berdasarkan fakta publik dan pandangan akademik yang relevan.
Tidak dimaksudkan untuk membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun, melainkan mengajak refleksi agar guru, orang tua, dan siswa sama-sama belajar membangun ruang pendidikan yang manusiawi dan bermartabat.
Tagar
#Pendidikan #Moralitas #GuruDanMurid #Lebak #RefleksiSosial #Kompasiana #KrisisMoral #RestorativeEducation #OpiniPendidikan #Parenting