Oligarki mungkin terlihat kokoh. Mereka menguasai tambang, parlemen, hingga media. Tapi sejarah Indonesia membuktikan, rakyat selalu menemukan cara untuk melawan. Dari jalanan hingga media sosial, suara rakyat terus mencari celah untuk menembus tembok kekuasaan.
Pertanyaannya, apakah perlawanan ini akan melahirkan perubahan nyata, atau hanya menjadi gema sesaat di jalanan dan linimasa?
Di Episode 9, kita akan mengulas: Masa Depan Demokrasi Indonesia: Apakah Rakyat Bisa Merebut Negara dari Oligarki?
Referensi
*Aspinall, Edward & Warburton, Eve. Democracy for Sale: Elections, Clientelism, and the State in Indonesia. Cornell University Press, 2019.
*Winters, Jeffrey A. Oligarchy. Cambridge University Press, 2011.
*Vedi R. Hadiz. Localising Power in Post-Authoritarian Indonesia. Stanford University Press, 2010.
*Kompas.com, Tirto.id, Tempo.co, Project Multatuli -- laporan aksi mahasiswa dan perlawanan rakyat.
*CIPG (2020). Buzzer Politik dan Polarisasi Opini Publik di Indonesia.
Disclaimer
Tulisan ini adalah esai opini berbasis literatur, liputan media, dan pengamatan sosial. Tidak ditujukan menyerang individu atau kelompok tertentu, melainkan mengulas fenomena struktural perlawanan rakyat terhadap oligarki di Indonesia.
Tagar
#Oligarki #PerlawananRakyat #Demokrasi #Mahasiswa #GerakanSosial #KompasianaEsai
Episode 9 -- Masa Depan Demokrasi Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI