Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gunawan, 33 Tahun Mengabdi Untuk Gerakan Literasi Sekolah

10 Maret 2018   05:58 Diperbarui: 10 Maret 2018   06:55 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Gunawan lahir pada tanggal 5 Agustus 1961 di Sragen. Ayahnya, Soemarsono, memberi nama Gunawan dengan sebuah harapan agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi sesama. Harapan itu ternyata tidak sia-sia pada saat Gunawan menjadi PNS pada tahun 1985 dan ditugaskan sebagai sopir sekaligus petugas layanan Perpustakaan Keliling Kabupaten Sragen.

            "Saya diangkat sebagai CPNS tahun 1985 di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Saat itu saya ditugaskan di Bagian Hukum dan Ortala Setda Kabupaten Sragen. Penugasan saya ini ternyata hampir bersamaan dengan serah terima Bus Perpustakaan Keliling dari Perpustakaan Nasional RI Wilayah Jawa Tengah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Alhamdulillah, sayalah yang terpilih sebagai sopir Bus Perpustakaan Keliling untuk melayankan buku di sekolah dasar yang berada di daerah terpencil, "kisah Gunawan mengenang masa lalu.

Perpustakaan keliling sebagai salah satu perangkat pendidikan non formal berupaya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.  Untuk melaksanakan amanat itu,  perpustakaan keliling mempunyai tugas mengumpulkan, memilih, dan menyajikan koleksi edukatif kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh perpustakaan umum.

           Dengan jarak antara ibukota kecamatan dengan ibukota Kabupaten Sragen terdekat 5 km dan terjauh 32 km mengakibatkan perpustakaan hanya dapat diakses oleh masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan perkotaan saja. Untuk itu, tidaklah terlalu mengherankan jika masyarakat yang ada di kecamatan maupun desa akan mengalami ketertinggalan akses terhadap layanan perpustakaan.

 Langkah pertama kata banyak orang adalah langkah yang paling sulit. Napoleon Hill pernah berkata,  "Jangan menunggu; tidak akan pernah ada waktu yang tepat. Mulailah di mana pun Anda berada, dan bekerja dengan alat apa pun yang Anda miliki. Peralatan yang lebih baik akan ditemukan ketika Anda melangkah "

           

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tentang langkah pertama ini, Gunawan bercerita, "Bus Perpustakaan Keliling ini merupakan satu-satunya armada yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen pada tahun 1985. Setiap hari saya mengunjungi 2 sekolah dasar yang terletak di daerah terpencil. Sragen terdiri dari 20 kecamatan, selama minggu saya mengoperasikan Bus Perpustakaan Keliling empat hari di empat kecamatan yang berbeda. Pertama kali memberi layanan perpustakaan keliling ini sungguh terasa berat. Terutama ketika saya harus bertugas sendirian di daerah yang harus melewati jalan di tengah hutan".

            Sragen merupakan kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, dan di sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi,  Jawa Timur. Kabupaten Sragen memiliki luas wilayah 941, 55 km2, terbagi menjadi dua puluh kecamatan, dan 208 desa.. Jumlah penduduk Kabupaten Sragen menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sampai semester I Tahun  2017  adalah 981.416 jiwa. Wilayah Kabupaten Sragen berada di dataran dengan ketinggian rata rata 109 M diatas permukaa laut.Sragen menpunyai iklim tropis dengan suhu harian yang berkisar antara 19 sampai dengan 31 C. Curah hujan rata-rata di bawah 3000 mm per tahun dengan hari hujan di bawah 150 hari per tahun.

            Rasa lelah dalam menempuh perjalanan  jauh  mendadak hilang tatkala mendengar sambutan yang cukup meriah dari anak-anak Sekolah Dasar yang menderita dahaga literasi.

            "Rasa lelah yang saya rasakan selama perjalanan setelah sampai tujuan berganti dengan rasa bahagia yang luar biasa. Ternyata anak-anak di pelosok desa sangat suka membaca. Rata-rata yang mereka sukai adalah buku-buku cerita, novel, dan pengetahuan. Menyaksikan anak-anak berebutan buku membuat hati ini merasa tenteram. Pemandangan yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Saya semakin bangga dengan pekerjaan ini, "tutur Pak Gunawan.

         

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
  Sekolah Dasar adalah lahan subur untuk menumbuhkan budaya literasi. Sinergi perpustakaan keliling dengan perpustakaan sekolah dasar diharapkan bisa mendukung program Gerakan Literasi Sekolah. 

Tiga puluh tiga  tahun mengabdi melayankan perpustakaan keliling di sekolah dasar tentu bukan waktu yang sebentar. Masa kerja Pak Gunawan yang tahun ini lebih lama daripada  Presiden Soeharto menyisakan banyak kenangan manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun