"Sudah saya jawab tadi"
"Pak, dengan tidak mengurangi rasa hormat, bolehkah saya melihat KTP bapak?"
Disini aku mulai dongkol. Sialan bener anak muda ini. Lagaknya bak polisi.
"Bapak jangan tersinggung. Saya hanya ingin memastikan"
Aku keluarkan KTP, kemudian kuberikan padanya. Tidak lebih dari satu menit, dia berikan kembali benda tipis itu.
"Maksud kedatangan saya untuk menyampaikan amanat"
"Sebentar, mas. Saya belum tahu nama kamu"
"Andreas, nama saya". Dia melanjutkan,"Dulu bapak pernah menimba ilmu di(Andreas menyebut institusi pendidikan), angkatan sebelas?"
"Darimana kamu tahu?"
"Masih Ingat dengan salah satu pengajarnya yang bernama pak Jauhari?"
"Beliau mengajar kelas desain Produk. Hubungan dengan kamu?", tanyaku