Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Efek Serangan Virus Hoaks dalam Pandemi Covid-19

20 Maret 2020   17:23 Diperbarui: 20 Maret 2020   17:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umar melanjutkan,"Sesungguhnya dengan tidak masuk Syam dan kami pulang hanya berpindah dari takdir satu ke takdir lainnya"

Abdurrahman bin Auf yang menjadi bagian dari rombongan menguatkan pendapat Umar dengan mengutip hadist Rasulullah SAW,"Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya (HR.Bukhori & Muslim)

Akhirnya rombongan itu pulang ke Madinah. Wabah yang melanda Syam memakan korban meninggal 20 ribu orang, bahkan Abu Ubaidah (gubernur) beserta sahabat-sahabat mulia lainnya meninggal. 

Ditangan penggantinya, Amr bin Ash, wabah itu berhasil dihentikan berkat kecerdasan beliau. Beliau berpendapat bahwa wabah itu mirip kobaran api. Jaga jaraklah dengan cara berpencar mencari tempat jauh agar kobaran itu tidak menemukan bahan.

Maka penduduk Syam berpencar-pencar menempati gunung-gunung. Akhirnya, wabah itupun padam karena tidak ada orang yang disusupi.

Apa yang dilakukan Amr bin Ash mirip dengan social distancing. Diantaranya menghindari kontak atau kerumunan orang.

Jadi, pak Gatot, janganlah membuat gaduh dengan mengeluarkan statement yang asal ketik. Karena hal itu malah membuat pro kontra hingga keresahan menyusup ketengah masyarakat.

Bikinlah postingan yang bikin adem publik dan ikuti anjuran pemerintah serta jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar wabah ini bisa diangkat dari belahan bumi manapun.[Selesai]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun