Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menuju Puncak Mangir Batara Sriten, Dibentengi Khasiat Racikan Ibu Rachmat Sulistyo

6 Agustus 2018   08:25 Diperbarui: 6 Agustus 2018   08:43 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim kemarau tahun ini memasuki fase mbediding. Hawanya panas tapi dingin membalut disetiap waktu. Liukan pepohonan menyuplai suasana memuram. 

Desau sang bayu berlarian tindih menindih. Kubah langit diatas kami abu-abu mendekati hitam. Aneh, kemarau tapi berasa musim hujan. Dikejauhan sinar matahari bertengger jalang menyinari kawasan lain nun jauh disana.

dok.pribadi
dok.pribadi
Keterangan yang saya dapat dari salah satu penduduk pedukuhan yang juga pekerja dalam pengembangan kawasan wisata Embung Batara Sitren, tempat ini baru berusia empat tahun. 

Peresmiannya oleh Sri Sultan Hamengkubowono X pada September 2014. Tak usah heran ketika berkunjung kesana, pembangunan terus dilakukan. Wisatawan jangan kuatir akan ketidaknyamanan yang ditimbulkan dengan pengembangan itu. 

Para pekerja akan berpindah tempat jika pengunjung bejibun. Mereka  dialihkan mengerjakan di titik lain.

dok.pribadi
dok.pribadi
Puncak menjadi tujuanku. Diatas terdapat sebuah petilasan berbentuk maqam (bukan makam dalam arti harfiah) dari Syekh Wali Jati. Cuma saya kurang mendapat keterangan, siapa beliau itu. 

Di atas, sang bayu makin menampakkan kekuatannya. Sejauh mata memandang disuguhi warna-warni berukuran kecil. Jangan lengah keasikan. Karena dibawah jurang menganga. Papan peringatan terpancang di beberapa tempat.

Dipuncak inilah kejuaraan Para layang pernah diselenggarakan pada 2017 dan info terbaru aku dapatkan dari penduduk disitu, akan ada gelar budaya Batara Sitren serta kejuaraan Paralayang kali kedua pada 10, 11, 12 Agustus tahun ini. Itu artinya tinggal beberapa hari lagi. Tertarik? Persiapkan motormu serta bekalnya.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana malam dengan berkemah bisa meujudkan niatan, tapi harus lapor dulu di pos loket pertama.

dok.pribadi
dok.pribadi
Pembangunan embung ini ternyata bagian dari solusi mengantisipasi kekurangan air di masa kekeringan melanda wilayah itu. Pasti pembaca tahu, bagaimana kondisi wilayah dengan pegunungan karst? Air sulit didapat. Apalagi musim kemarau, berita kekeringan sudah bukan hal asing. 

Kekeringan bagian dari urat nadi penduduk Gunungkidul. Air itu sebenarnya ada, cuma letaknya di bawah batu-batu cadas yang kedalamannya puluhan meter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun