Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menuju Puncak Mangir Batara Sriten, Dibentengi Khasiat Racikan Ibu Rachmat Sulistyo

6 Agustus 2018   08:25 Diperbarui: 6 Agustus 2018   08:43 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lainnya kemana lagi, om?"

"Boleh sebut ya? Pantai Pelang Trenggalek, pantai Telengria, Watukarung Pacitan, pantai Sundak, Ngombaran, Drini Gunungkidul, jelajah air terjun di tengah hutan Slogohimo Wonogiri dan masih banyak lagi"

"Itu semua ditemani Tolak Angin juga, om?"

"Ya iyalah"

"Kenapa harus Tolak Angin?"

"Karena khasiatnya terbukti. Hanya petualang pinter yang minum Tolak Angin. Paham?"

dok.pribadi
dok.pribadi
Motor aku geber dikisaran 60 an km/jam. Batang jalan sudah aku hapali. Secara keseluruhan mulus. Ada bagian jalan yang dihotmix namun ada juga yang di beton mulus. Selama menelusuri rute alternatif Klaten-Gunungkidul berbagai lanskap akan kita jumpai. 

Pedesaan dengan pemandangannya, persawahan, masjid, balai desa, puskesmas, pepohonan jati, hingga kadang teriakan, "Pakde!, wedusmu uchul. Mangan tanduranku" (Pakde! Kambingmu lepas. Makan tanamanku).

dok.pribadi
dok.pribadi
Bila kalian nanti menemukan tikungan dengan tulisan TAMAN DESA PILANGREJO, itu tandanya tujuanmu sudah dekat. Ikuti jalan disampingnya. Ada plang petunjuk: Embung Sriten 7,5 KM. Awalnya jalan mulus hotmix terhampar sepanjang beberapa meter. Boleh saja terkesan, tapi cepatlah menguatkan mentalmu. 

Sebab, tanjakan ekstrim terlihat sudah menyeringai dengan bahan cor beton. Itupun juga beberapa meter saja. Dan baru selesai dibuat. Karena masih saya temui beberapa penghalang sebagai peringatan agar jangan dilindas. Selanjutnya berubah makadam (hanya dicor beton sisi pinggir, sedang tengahnya batu karst yang ditata). 

Melihat kondisi medan, saya merekomendasikan (dan mungkin banyak orang yang telah kesana) jangan bawa motor matic! Apalagi keluaran 2010 kebawah (bukan berarti diatas tahun tersebut aman. Walaupun kenyataannya nanti diatas ada beberapa motor matic lolos dari ekstremnya jalan. Tergantung perawatan juga jokinya), berboncengan pula. Oh no.... Berbahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun