Melihatmu suatu anugrah, yang patut ku syukuriÂ
Untuk itu tak akan ku sia-siakan, walau sedetik pun
Ingin Kupandang terus wajahmu, dengan senyum yang membuatku layu
Sejuk bagai embun dipagi hari, hangat bagai mentari pagi
Memiliki mu itu mustahil bagiku
Untuk bertemu saja ku tak mampu
Izinkan diri ini mencintaimu, dalam diamnya denyut nadikuÂ
Sendiri dalam pilunya cinta bertepuk sebelah tanganÂ
Meski diri ini selalu tak kau anggap keberadaannya
Untaian do'a-do'aku selalu menyertai langkahmu
Indah namun tak sanggup kau dengar bukan, itulah perasaanku padamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!