Mohon tunggu...
rohmen teras
rohmen teras Mohon Tunggu... Jurnalis - bebas

bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terik Terlupakan

21 Oktober 2018   15:37 Diperbarui: 21 Oktober 2018   15:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terus berkabung

sulit lupa, terngiang akan kisah lampau 

kenyataan membuat klise terik siang hari


aku tarik pada alam

aku bersama langit tua

perpisahan terus melamun 

aku diam dan tersimpul


aku lupa mengatakan, kata yang tak sempat kutitipkan

tiba saatnya kau pergi

"engkau yang terlupakan!"

merela pada keteguhan jiwa

berkidung pada alam yang berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun