Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pahami Dirimu Dahulu Sebelum Apa yang Ada di Luar Dirimu

30 November 2021   16:45 Diperbarui: 30 November 2021   16:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.manajemensekolah.web.id

"Teach your children they're unique. That way, they won't feel pressured to be like everybody else." (Ajari anakmu bahwa mereka adalah pribadi yang unik. Dengan begitu, mereka tak akan merasa terbebani untuk menjadi sama seperti orang lain) - Cindy Cashman 

Dua orang anak yang masih tergolong usia dini sedang bermain bersama, sebut saja si A dan si B. Saat ini si A berusia hampir 2 tahun dan ketika itu ia bersama boneka kesayangannya. 

Namun, boneka tersebut hanya digeletakkan di sampingnya. Kemudian si B ingin meminjam dan sudah memegang boneka milik si A. Apa yang terjadi? 

Si A merengek dan cemas karena bonekanya dipegang oleh si B. Padalah sepanjang mereka bermain si A tidak menghiraukan bonekanya, tetapi mengapa saat boneka milikinya dipegang oleh si B ia menunjukkan emosi seperti itu? Hal tersebut merupakan bentuk perkembangan anak dalam aspek sosial dan emosional. 

Berdasarkan Permendikbud No 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dipaparkan bahwa capaian perkembangan anak usia 18-24 bulan dalam aspek sosial emosional salah satunya adalah anak dapat mengekspresikan berbagai reaksi emosi (senang, marah, takut, kecewa, dll). 

Perkembangan sosial dan emosional sejatinya merupakan awal dari penanaman serta pendidikan karakter pada anak usia dini. Sosial emosional ini pula yang nantinya akan berpengaruh pada sikap/ perilaku anak terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Sosial emosional pada anak usia dini dapat dikembangkan dengan cara pembelajaran sosial emosional, atau yang kita ketahui yaitu Social Emotional Learning (SEL). 

Social Emotional Learning (Pembelajaran Sosial Emosional)

Menurut Elias, dkk (1997:2) dalam Syamsul Hadi (2011: 231) menuturkan bahwa pembelajaran sosial emosional adalah "the process through which children and adults develop the skills attitudes, and values necessary to acquire social and emotional competence". 

Sebuah proses di mana anak-anak maupun orang dewasa mengembangkan keterampila, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun