"Yaudin, ini gw tambahin ongkosnya. Itung-itung lo dengerin cerita gw sampe tamat," lanjutnya dengan menyodorkan selembar biru.
Seketika, di otak gw terdapat putaran uang. Ongkos di aplikasi non tunai, bersihnya hampir dua lembaran ungu.
Nungguin doi beli santap sahur dikasih yang hijau. Sekarang, ditawarin selembar biru.
Kalo ditotal, mendekati kertas yang merah. Banyak juga, euy.
Mata gw pun berbinar merekonstruksi besarnya pendapatan ojol dari satu penumpang doang. Hanya, gw tersadar dan langsung mencium sesuatu yang...
"Eh, penumpang yang baik, ga semua bisa dinilai dengan uang. Bukan gitu caranya," kata gw menolak sambil rem mendadak.
Kaget akibat ada polisi tidur yang tinggi tapi ga dicat putih. Duh, bahaya ini kalo malam-malam ujan, bisa bikin celaka pengendara yang lewat.
Berdasarkan berita, banyak kecelakaan terjadi akibat polisi tidur. Bahkan, sempat viral di Jalan Danau Sunter Selatan hingga akhirnya dibongkar.
Kadang, masyarakat kita dan pejabatnya suka bikin yang aneh-aneh. Giliran ntar terjadi insiden hingga viral, baru diberesin.
"Sembarangan amat sih yang bikin polisi tidur. Untung lo liat mas, kalo ga bisa kejungkal kita," sang penumpang, menimpali.
"Depan ada warung, bentar gw turun dulu ya. Btw, gw tahu caranya bikin tawaran yang ga bisa ditolak orang," lanjutnya lagi tanpa menaruh helm langsung masuk ke warung sembako.