"Aman. Lo makan di tempat juga ga apa-apa. Gw kalo malam nyantai. Orderan ga begitu ramai."
"Ga lah. Gw beli dibungkus. Oke, bentar ya."
* Â Â Â * Â Â Â *
SEBAGAI ojol yang bergerak di bidang jasa, tentu wajib memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Baik itu saat mengantar penumpang, makanan, dan paket atau barang.
Servis ala hotel bintang lima biasa saya lakukan bersama jutaan ojol lainnya di Tanah Air. Tujuannya, agar customer puas.
Secara, mereka sudah bayar mahal untuk pemesanan via aplikasi ojol. Jadi, kami tidak boleh mengecewakan pelanggan.
Kendati, fakta di lapangan 1+1 belum tentu 2. Bisa saja 3, 11, 111, sampai tak terhingga.
Ya, tergantung interpretasi masing-masing.
Adakalanya, ojol sudah memberikan pelayanan terbaik, tapi customernya bertindak di luar nurul. Misalnya, pada phalguna lalu, ada penumpang yang benar-benar luar biasa dengan jarak antar 3 km dan argo standar.
Namun, customer ini meminta berhenti di tiga titik. Minimarket, ATM, dan Money Changer.
Dua tempat awal, gratis parkir karena saya nunggu di pinggir jalan. Sementara, yang terakhir harus masuk ke komplek hingga kena parkir via uang elektronik.