Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menelusuri Warisan Budaya Nusantara di Museum Wayang (2)

2 Oktober 2011   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_133450" align="aligncenter" width="614" caption="Wayang Kulit Purwa dari Suriname"][/caption] - [caption id="attachment_133451" align="aligncenter" width="300" caption="Keterangan Tentang Wayang Kulit dari Suriname"][/caption] 15. Wayang Kulit asal Suriname. Sejak zaman penjajahan, banyak penduduk asal Indonesia (Khususnya pulau Jawa) yang dibawa ke negara Suriname, di benua Amerika. Saat ini kebudayaan Suriname dan Indonesia, saling berkaitan. Termasuk tentang wayang.

*    *    *

[caption id="attachment_133444" align="aligncenter" width="614" caption="Wayang era Kesultanan dan Koloni"][/caption] 16. Wayang Era Kesultanan dan Kolonialisme Belanda.

*    *    *

[caption id="attachment_133445" align="aligncenter" width="614" caption="Wayang China-Jawa"][/caption] - [caption id="attachment_133446" align="aligncenter" width="368" caption="Keterangan Wayang Peralihan China-Jawa"][/caption] 17.  Wayang Kulit China - Jawa dari Yogyakarta.

*    *    *

[caption id="attachment_133447" align="aligncenter" width="461" caption="Denah Kota Tua"][/caption] 18. Denah Kawasan Kota Tua.

*    *    *

[caption id="attachment_133448" align="aligncenter" width="614" caption="Jadwal Pementasan Wayang"][/caption] 19. Jadwal Pementasan Wayang Tahun 2011 Di bulan Oktober, terdapat pagelaran wayang sebanyak 4 kali, yaitu tanggal 2, 9, 16, dan 24. Wah, senangnya dapat menyaksikan pagelaran wayang, sekaligus dapat bebas memotret Sang Dalang untuk membuat reportase wisata di Kompasiana.

*    *    *

[caption id="attachment_133449" align="aligncenter" width="614" caption="Ondel-ondel khas Jakarta"][/caption] 20. Ondel-Ondel Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. (Sumber Wikipedia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun