Mohon tunggu...
Rochman Hadi Mustofa
Rochman Hadi Mustofa Mohon Tunggu... Human Resources - Educator

Tertarik pada dunia Pendidikan dan Ekonomi. Berbagi pemikiran layaknya diskusi. Boleh setuju boleh tidak.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"The Third Wave Coffee"

22 Januari 2019   02:58 Diperbarui: 22 Januari 2019   05:01 1832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ada yang menganggap era ini harusnya masuk sebagai second wave coffee. Banyak sekali perbedaan pendapat tentang First Wave dan Second Wave, yang pasti First Wave dianggap sebagai periode pertama kopi masuk di suatu negara hingga mulai dikenal luas.

Coffee plantation atau perkebunan kopi di Tretes pada masa kolonial Belanda. Sumber Gambar : wikipedia.org
Coffee plantation atau perkebunan kopi di Tretes pada masa kolonial Belanda. Sumber Gambar : wikipedia.org
The Second Wave Coffee

Gelombang kedua kopi atau The Second Wave Coffee merujuk pada masa 1960an hingga 1980an dimana saat itu kopi diolah dalam mesin kopi dari Italia yang terkenal hingga sekarang, menghasilkan  kopi jenis espresso, cappuccino, dan latte. Dunia diperkenalkan dengan kopi espresso bergaya Italia.

Masa ini juga ditandai dengan berkembangnya kedai kopi menjadi franchise dunia yaitu Starbuck's. Ide seperti menghabiskan waktu di cafe mulai populer bahkan urusan bisnis juga dibicarakan di cafe. Ungkapan "meeting for a coffee" atau istilah populer "can i buy you a cup of coffee?" sangat populer pada masa ini. Banyak film-film yang secara tidak langsung ikut mempopulerkan istilah ini. Pesan yang ingin disampaikan sangat terlihat yaitu "Drinking Coffee in cafe is lifestyle"

Salah satu scene dalam film City of Angels yang dibintangi Tom Hanks, menggambarkan lifestyle tersebut. Sumber gambar: ReelRundown
Salah satu scene dalam film City of Angels yang dibintangi Tom Hanks, menggambarkan lifestyle tersebut. Sumber gambar: ReelRundown
Starbucks menyadari bahwa mereka bisa mengambil lebih banyak untung dengan menawarkan ragam pilihan kopi dengan harga tinggi. Tidak lama setelah itu, banyak kedai kopi dan cafe sejenis yang bermunculan dengan konsep marketing ala Starbucks.

Starbuck's menjadi salah satu pemain penting dalam era Second Wave Coffee. Sumber Gambar: BBC
Starbuck's menjadi salah satu pemain penting dalam era Second Wave Coffee. Sumber Gambar: BBC
Starbuck's Scene dalam film The Proposal yang dibintangi Sandra Bullock. Sumber Gambar: csvegalo.weebly.com
Starbuck's Scene dalam film The Proposal yang dibintangi Sandra Bullock. Sumber Gambar: csvegalo.weebly.com
The Third Wave Coffee 

Era The Third Wave Coffee adalah era yang sedang berlangsung saat ini. Cirinya adalah mulai bermunculan Single Origin Coffee dengan nama daerah, varietasnya, proses pengolahan, hingga waktu roasting. Jika anda penikmat kopi, anda akan semakin bisa membedakan antara kopi robusta dan kopi arabica (dan kopi sachet tentunya hehe). 

Anda akan semakin banyak menjumpai nama-nama menu kopi seperti Bondowoso Blue Mountain, Java Ciwedei, Java Puntang, Sunda Gulali, Ethiopia Yirgacheffe, Kenya AA, Gayo Red Wine, Jamaica Blue Mountain, Panama Margogype dan masih banyak lagi. Semua menawarkan cita rasa dan keunikan masing-masing. Anda mungkin akan menemui kopi yang memiliki rasa mirip apel, asam wine, kacang, hingga rasa apricot.

Flavour Wheel Notes yang dirilis oleh Speciality Coffee Association of America (SCAA). Sumber Gambar: SCAA
Flavour Wheel Notes yang dirilis oleh Speciality Coffee Association of America (SCAA). Sumber Gambar: SCAA
Detail seperti varietas, ketinggian tanaman, proses pasca panen, hingga flavour notes dari kopi biasanya dicantumkan dalam kemasan kopi third wave. Sumber gambar: Revuezzle
Detail seperti varietas, ketinggian tanaman, proses pasca panen, hingga flavour notes dari kopi biasanya dicantumkan dalam kemasan kopi third wave. Sumber gambar: Revuezzle
Roast date atau waktu penggorengan kopi biasanya diperhatikan oleh mereka yang suka kopi yang fresh. Sumber gambar: Otten Coffee
Roast date atau waktu penggorengan kopi biasanya diperhatikan oleh mereka yang suka kopi yang fresh. Sumber gambar: Otten Coffee
Detail kopi yang anda pesan mungkin akan lebih banyak dibanding sebelumnya. Anda akan sering mendengar istilah proses wet honey, light roast, medium roast, dark roast, hingga waktu biji kopi tersebut di roast. Pada awal era Third Wave Coffee juga ditandai dengan menjamurnya latte art, sebuah seni menghias permukaan kopi menjadi beragam bentuk.

Latte art. Sumber gambar: Vectorstock
Latte art. Sumber gambar: Vectorstock
Ciri berikutnya adalah ditemukannya metode baru menyeduh kopi. Tahukah anda bahwa metode aeropress baru diketemukan pada tahun 2005, demikian juga Hario V60 yang belum sampai satu dekade. Chemex, cold brew, siphon, calita wave menjadi sekian metode yang mungkin akan anda jumpai ketika anda memutuskan mampir ke cafe terdekat. 

Kedai kopi kini bukan lagi hanya menjual minuman saja tetapi it's about coffee experience. Selain itu, para pencari coffee experience umumnya menghindari pemakaian gula pada kopi mereka. They just seek the natural taste of coffee!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun