Nama : Roby Priambodo
Prodi : Pendidikan Sosiologi B
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta
Revolusi Industri merupakan topik yang sering diperbincangkan di masyarakat. Revolusi Industri secara sederhana dikatakan sebagai perubahan secara besar-besaran dalam bidang perindustrian. Revolusi industri telah memasuki 4.0. Yang memiliki ciri khusus pada munculnya peran di internet, teknologi informasi, dan komunikasi. Internet dan teknologi informasi memiliki andil besar dalam perubahan-perubahan yang ada pada revolusi industri.
Perubahan yang terjadi dalam era revolusi industri 4.0 adalah dengan penerapan kecerdasan buatan (artificial intelegence) dan robot dalam pelaksanaan kegiatan industri.
Keberadaan (artificial intelegence) dan robot menjadi suatu kekhawatiran bagi para pekerja terhadap pekerjaan yang selama ini dilakukannya. Hal ini semata-mata keadaan tersebut dapat menggeserkan peran tenaga kerja manusia dan menggantikannya dengan robot. Terlebih, sebagaimana dinyatakan oleh Naveen Menon seorang Presiden Cisco untuk Asia Tenggara yang menyatakan bahwa bilama teknologi baru diterapkan, produktivitas akan menurunkan biaya produksi, sehingga dapat membuat harga barang dan jasa turun.Â
Revolusi Industri 4.0 pada dasarnya merupakan sejarah besar dalam bidang perindustrian. Bagi pengusaha, hal ini berdampak baik karena dapat mengurangi biaya produksi, sementara bagi para pekerja menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mampu meningkatkan kemampuan dengan menyesuaikan tren pekerjaan di era revolusi industri 4.0 agar tidak tergerus oleh peradaban. Berbicara dunia industri dan kaitannya dengan pekerja erat kaitannya dengan teori pertentangan kelas Karl Marx.Â
Dalam teorinya, Karl Mark menganggap bahwa terdapat pertentangan kelas yang terjadi akibat adanya perbedaan akses kekuasaan. Dalam hal ini terdapat ketimpangan kelas dan ketimpangan sosial yang terjadi pada kaum buruh dan majikan atau yang kemudian dalam hal ini Karl Marx membaginya dalam dua kelas, yakni Kelas Borjuis dan Kelas Proletariat (Prinada, 2022).Â
Hal ini menjadikan terciptanya suatu kondisi yang tidak seimbang dalam masyarakat. Perbedaan kelas ini menjadikan para buruh dengan kelas sosial rendah terasingkan dalam tatanan sosial akibat eksploitasi korporasi dan kapitalisme.Â
Dalam kapitalisme sekarang, para pemilik modal sejatinya masih bergantung pada buruh yang berakibat pada perlakuan adil pada buruh. Akan tetapi, revolusi industri 4.0 seolah mengecilkan peran buruh atau pekerja dalam menjalankan pekerjaanya.Â