Sayangnya, pendidikan kewarganegaraan di sekolah seringkali hanya sebatas hafalan materi tanpa pemahaman mendalam. Padahal, literasi kewarganegaraan yang baik akan membuat kita sadar bahwa menjadi warga negara yang baik berarti tahu hak dan juga menjalankan kewajiban.
Kalau pendidikan kewarganegaraan dibuat lebih menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya lewat kegiatan sosial, diskusi kelompok, atau simulasi, maka kesadaran akan pentingnya hak dan kewajiban akan tumbuh dengan sendirinya.
 Peran Kita Semua dalam Membangun Negara
Kesadaran bernegara bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tokoh masyarakat. Kita semua punya peran besar. Mulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, membayar pajak tepat waktu, tertib berlalu lintas, hingga aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
Pemerintah juga harus tegas menegakkan hukum secara adil dan transparan agar masyarakat merasa dihargai dan bertanggung jawab. Media dan sekolah bisa terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Mulailah dari Diri Sendiri!
Jangan hanya menuntut hak, tapi lupakan kewajiban. Kalau setiap orang mulai dari diri sendiri untuk menjalankan kewajiban dengan sepenuh hati, Indonesia pasti bisa menjadi negara yang lebih tertib, adil, dan sejahtera.
Seperti kata Bung Hatta, "Kurang cerdas bisa diperbaiki, kurang cakap bisa diasah, tapi kalau tidak jujur, tidak ada obatnya." Mari kita jujur pada diri sendiri: sudahkah kita menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak?
 Yuk, jadi warga negara yang bertanggung jawab! Indonesia maju dimulai dari kita semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI