Mohon tunggu...
ROBERTUS DARVINO KARNO
ROBERTUS DARVINO KARNO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir pada bulan November, tanggal 15, 1993. Menyukai pemikiran Herakleitos tentang Pantha Rei. Bahwa sesuatu itu mengalir dan dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Tindakan Pengkhianatan Yudas Iskariot (Sebuah Refleksi Memasuki Pekan Suci)

10 April 2022   07:36 Diperbarui: 10 April 2022   07:45 3998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://www.pngdownload.id

Dalam kisah pembasuhan kaki para murid ditunjukkan adanya seorang murid yang tidak bersih. Pada saat ini, pada permulaan konflik akhir, murid ini menolak mengambil bagian dalam kebersamaan dengan Yesus, ia menolak percaya kepada-Nya (ayat 19). 

Murid itu adalah Yudas Iskariot yang duduk makan semeja bersama Yesus (ayat 18), sekarang akan meninggalkan terang dunia. Ketika Yudas Iskariot beralih dari keadaan terang ke kegelapan. Yudas adalah contoh orang yang ditawari dan menolak, orang yang menagalami cahaya dan kehidupan, tetapi meninggalkannya untuk memasuki kegelapan dan  kematian. 

Tekanan pada Yudas Iskariot menggarisabawahi problem yang dihadapi oleh orang-orang Kristen perdana dan barangkali juga menyebabkan terjadinya pertentangan-pertentangan. Apa dan bagaimana hubungan antara tindakan pengkhianatan Yudas dengan kebijaksanaan serta pengetahuan Yesus? Dapatkah Mesias sejati membuat suatu pilihan yang demikian fatal? Yohanes mau menkankan bahwa Yesus mengetahui pengkhianatan Yudas Iskariot dan bahwa hal ini sesuai dengan rencana Allah.

Pada kotbah perdana Petrus dalam Kisah Para Rasul mengemukakan bahwa pengkhianatan Yudas harus terjadi untuk memenuhi nubuat-nubuat dalam mazmur 69:26 dan 109:8. Seperti kebanyakan orang apa zamannya, Lukas mengganggap semua mazmur ditulis oleh Daud di bawah inspirasi Roh (bdk Kis 2:30). 

Lukas biasanya menjelaskan peristiwa yang menggetarkan seperti kematian Yesus dan pengkhianatan oleh salah seorang pengikut terdekat-Nya demikian: itu semua perlu untuk memahami rencana keselamatan Allah dalam Alkitab (mis. Luk 24:25-27, 44-47). Juga meskipun Allah tampaknya tidak ada namun Lukas menekankan bahwa Ia selau terlibat dalam setiap peristiwa. 

Salah satu bentuk pengawasan Allah adalah penghukuman terhadap pendosa yang khusus, seperti Yudas Iskariot dan Herodes (kis 12:21-23). Seandainya orang jahat dibebaskan begitu saja, Allah akan tampak tidak adil atau tidak mampu menjaga hukum dan tatanan di dunia.

Dalam bab 6:70-71 menggambarkan makna pengkhianatan Yudas. Ia tetap tinggal dalam kelompok para murid tetapi menghayati keberadaan yang terpisah dan sudah bergerak menuju kegelapan dan ke dalam kuasa Iblis yang dilambangkan oleh kegelapan (bdk Yoh 13:26-30). 

Perjamuan malam terakhir yang terjadi pada malam hari dilambangkan sebagai kegelapan yang menyelimuti Yudas. Salah satu tema yang paling kental dalam Injil Yohanes adalah tentang dualisme dunia; Terang dan Gelap. Terang sebagai dunia atas dan Gelap sebagai dunia bawah.

Relevansinya Bagi Kehidupan Sekarang

Pengkhianatan Yudas terhadap Yesus itu dapat dianalogikan dengan adagium klasik "musuh dalam selimut" atau "duri dalam daging". Ironis memang ketika seseorang yang sudah menjadi sahabat berubah menjadi lawan. Namun mungkin dengan cara demikianlah Kemuliaan Allah mau dinyatakan kepada manusia. Bahwa Anak manusia memang harus menderita dan menaggung semuanya itu.

Kisah Yudas ini rupanya masih relevan dengan kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Khususnya dalam kehidupan dewasa ini. Kegelapan yang dialami oleh Yudas masih ada hingga sekarang. Yudas mengalami kegelapan ketika dia tidak menggunakan kapasitas manusiawinya (kehendak) untuk masuk dalam dinamika hidup Yesus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun