[caption id="attachment_282138" align="aligncenter" width="792" caption="Bendung Gerak Pamarayan, Pintu Pembagi-foto PU"][/caption]
Minggu 24-11-2013 penulis mengunjungi Bendung Gerak Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Dari Jakarta masuk tol Jakarta-Merak,keluar pintu tol Kragilan, 15 km kearah selatan.
[caption id="attachment_282157" align="aligncenter" width="800" caption="Bendung Gerak Pamarayan-tujuan dan manfaat- foto pribadi"]
Bendung Pamarayan mengairi sekitar 69.000 ha sawah dan 12.000 ha sawah tadah hujan.
Daerah Irigasi Pamarayan, Banten berkontribusi sebesar 7 persen terhadap pemenuhan kebutuhan padi di Banten yang mencapai 2,5 juta ton.
Foto Bendung Gerak Pamarayan:
[caption id="attachment_282156" align="aligncenter" width="792" caption="Bendung Gerak Pamarayan-tanah timbul -foto dari Pintu kearah Selatan-foto pribadi"]
Tanah timbul ditengah bendung terlihat jelas. Adanya tanah timbul ini mempertanyakan kedalaman bendung sekarang, dalam rancangan kedalaman dipinggir 6m dan ditengah 8m.
[caption id="attachment_282142" align="aligncenter" width="800" caption="Foto diatas diperbesar, fokus pada bagian tengah. Diatas tanah timbul terlihat banyak kegiatan-foto pribadi"]
Tanah timbul akibat sedimentasi terlihat mulai ditanami oleh warga. Dalam kenyataan tanah yang secara illegal dihuni atau ditanami, sering diklaim warga dan memicu konflik.
Izin kunjungi Bendung Gerak Pamarayan
Penulis kirim posel ke Sekretaris Dewan Sumber Air, Kemeterian PU: sekdewansda_sda@pu.go.id: Mohon izin mengunjungi Bendungan Pamarayan, Banten, tertarik membaca Komunikasi Publik PU.
Posel ditolak: Recipient unknown
Dari Kantor PU Pusat, penulis mendapat dua nomor berikut untuk informasi mengenai Bendung Pamarayan: (0253) 201155 dan (0254). 206111. Yang pertama nada sibuk terus menerus dan yang kedua: Tidak tahu, tidak kenal pada petugas Bendung Pamarayan.
Sangat disayangkan, foto yang diambil penulis maupun isi tulisan dibuat tanpa didampingi petugas terkait.
Google Earth pengambilan 2010:6° 15' 39.82" S 106° 16' 44.45" E
[caption id="attachment_282143" align="aligncenter" width="860" caption="Bendung bebas dari tanah timbul"]
Dalam foto Google Earth ini tidak terlihat tanah timbul.
Kondisi Bendung Pamarayan Terkini-foto PU- 31 Oktober 2013
Tanah timbul tidak terlihat dalam foto PU ini.
Kepala BBWS menyatakan terus melakukan persiapan dalam mengahadapi musim hujan. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau-Ciujung-Cidurian hanya mengkhawatirkan Bendung Pamarayan yangberkapasitas 2000 meter kubik per detik ini tidak mampu menampung debit air di atas itu , yang sering terjadi di Sungai Ciujung akibat kerusakan lingkungan di hulu.
Banjir Ciujung, Banten- Januari 2013
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten tentang kerugian akibat banjir Ciujung Januari 2013 : paling besar kerugian pada bidang infrastruktur yang rusak, kerusakan terjadi di empat kabupaten/kota.
Kerugian juga diperhitungkan dari rumah warga yang rusak berat dan ringan mencapai 36.000 unit, 11.000 ha lahan pertanian yang rusak, 375 ha tambak, 16 titik daerah aliran sungai atau PDAM, 20 titik infrastruktur irigasi, 59 unit rumah ibadah dan kerusakan lainnya seperti sarana pendidikan dan sarana umum lainnya.
Kerugian dilaporkan mencapai Rp150 miliar. Kepala BBWSCiujung, Cidurian Provinsi Banten mengatakan, normalisasi dan pengerukan Bendung Pamarayan membutuhkan anggaran sekitar Rp 124 miliar.
Cegah banjir Ciujung terulang
Cegah terulangnyabanjir Ciujung dengan memastikan Bendung Pamarayan berfungi sesuai rancangan.
Kita harus berhenti membuat pernyataan klasik seperti:
Bencana Alam: Banjirtidak dapat dicegah karena curah hujan melebihi batas kemampuan Bendung