Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesat

15 Desember 2020   15:29 Diperbarui: 15 Desember 2020   15:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung-Burung berbisik, berisik.  Membangunkan ku, dari ragu.  Membuatku sadar, akan pendar.  Cahaya dibalik pohon, seperti  bintang orion. 

Ku ikuti satu demi satu, lalu waktu berlalu. hingga ku tak sadari,  kau tengah menanti.  Lupa akan kisah, kau pun mendesah.  Bertanya dimana, aku lupa. 

Inikah jenggala, untuk kita berdua ?  kita sama mengadah, menatap pasrah.  Terperangkap, dalam gelap.  Jenggala yang tercipta, dalam pikiran kita. 

Memeluk, yang kita butuhkan cuma peluk.  Menunggu arunika, memanggil kita. Pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun