"Memangnya kenapa kamu nggak mau menikmati kebutaan cinta, biarpun cintanya berbentuk segitiga?"
"Akusih jatuh cinta untuk berkomitmen, nggak suka aja kalau cuma untuk cari kesenangan" Mirva melanjutkan "Contohnya si Arip, dia nggak pernah tuh membuat pernyataan tentang perasaannya, padahal aku ngarep dia buat serius, yaudah aku balik aja ke Faris"
"Tapi kan, itu artinya kamu mengulang ragu yang dulu, lagi, kan?"
"Nggak apa, setidaknya aku dikasih kepastian, kalau ternyata, dia itu ada rasa"
Mereka terdiam, seolah Santa Klaus telah melewati cerobong asap dari otak Mahesa, dan ia meminta izin untuk memberi tahu tentang ide ini melalui sebuah cerita pendek tentang kejamnya makhluk buta bernama cinta.