Kenandra menatap Ariana sejenak sebelum akhirnya mengungkapkan usulannya.
"Kami percaya bahwa hukuman yang tepat untuk Liliana adalah untuk memaksanya menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Kami ingin dia belajar dari kesalahannya, dan tidak ada yang lebih baik selain memberinya kesempatan untuk memperbaiki dirinya di depan seluruh keluarga. Dia harus tahu bahwa perbuatannya tidak dapat dibiarkan begitu saja."
Kakek yang paling tua itu mengangguk lagi seolah menunjukkan persetujuannya. "Kami setuju dengan pendapat itu. Liliana harus diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, namun dia juga harus tahu bahwa keluarga ini tidak bisa mentolerir perbuatan yang merugikan nama baik kami. Hukuman ini akan mencerminkan tanggung jawabnya."
Mereka kemudian berdiskusi lebih lanjut tentang jenis hukuman yang akan diberikan kepada Liliana. Keputusan dibuat dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan agar hukuman tersebut tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga memberikan pelajaran yang berharga bagi Liliana.
Pada akhirnya, keputusan itu pun tercapai. Liliana akan diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, dengan syarat dia harus meminta maaf secara terbuka kepada seluruh keluarga dan menerima konsekuensi atas perbuatannya. Selain itu, Liliana juga akan dibebani dengan tugas tertentu yang akan membantu dia memahami nilai-nilai keluarga dan pentingnya menjaga keharmonisan di antara anggota keluarga.
Kenandra dan Ariana saling berpandangan, merasa lega karena keputusan itu diambil dengan adil dan melalui proses yang matang. Mereka tahu bahwa langkah ini adalah langkah yang tepat, meskipun mereka menyadari bahwa perjalanan mereka belum berakhir.
Ketika pertemuan selesai dan mereka keluar dari ruang pertemuan, Ariana menatap Kenandra dengan tatapan penuh rasa terima kasih.
"Terima kasih, Kak Ken. Aku tahu ini bukan keputusan mudah."
Kenandra tersenyum lembut, merasakan beban di hatinya sedikit berkurang.
"Aku tahu, Ariana. Tapi kita sudah melakukan yang terbaik untuk keluarga ini. Sekarang, yang penting adalah kita tetap bersama, melalui apapun di masa depan."
Ariana mengangguk setuju, merasa lebih tenang setelah melalui malam yang penuh ketegangan. Mereka tahu bahwa meskipun hukuman untuk Liliana sudah diputuskan, perjalanan mereka sebagai keluarga masih panjang. Namun, dengan saling mendukung satu sama lain, mereka yakin bisa melewati semua rintangan yang ada.