Â
Â
Pernah terpikir, Â apakah air yang ada di bumi bisa habis jika kita pakai terus-menerus? Sebagai bahan pertimbangan awal, saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa, setiap harinya mereka membutuhkan air bersih untuk minum rata-rata dua liter per orang, berarti per hari dibutuhkan 540 juta liter air bersih hanya untuk minum, belum untuk kegiatan yang lain seperti mencuci, mandi, dan memasak.
Bisa kamu bayangkan berapa banyak air bersih yang dibutuhkan dalam waktu satu bulan hanya untuk penduduk Indonesia saja. Dari mana air sebanyak itu bisa kita dapatkan setiap harinya?
Siklus air, dikenal juga sebagai siklus hidrologi yaitu proses alami yang mana air bergerak secara terus-menerus. Sirkulasi air menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya. Sirkulasi ini tidak pernah berhenti, sehingga membentuk rangkaian melingkar perjalanan molekul air yang disebut siklus.
Tahapan Siklus Air
Air berubah bentuk dari uap ke cairan dan padat, berpindah antara atmosfer, daratan, dan lautan melalui berbagai tahapan. Proses dan tahapan tersebut akan berulang terus-menerus, sehingga air yang ada di bumi terus berputar dan tidak akan habis. Berikut beberapa tahapan yang terdapat dalam silus air.
1. EvaporasiÂ
Tahap pertama siklus air terjadi ketika energi matahari menyebabkan air dari lautan, sungai, dan danau menguap ke atmosfer. Proses ini juga melibatkan penguapan dari permukaan tumbuhan dan tanah. Pada prinsipnya, keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas yang akan berkumpul di atmosfer.
2. KondensasiÂ
Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.
3. Presipitasi
Ketika awan jenuh dengan tetesan air, presipitasi terjadi. Presipitasi dapat berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku. Air jatuh ke permukaan bumi, dan lantas mengisi sungai, danau, dan akhirnya lautan. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.
4. Infiltrasi
Sebagian air yang mencapai permukaan bumi akan meresap ke dalam tanah melalui proses yang disebut infiltrasi. Air yang meresap ini akan menjadi sumber air tanah atau mengalir ke sungai dan akhirnya ke lautan.
5. Aliran Permukaan
Air yang tidak meresap ke dalam tanah akan mengalir di permukaan bumi. Air di permukaan ini kemudian membentuk aliran sungai, danau, dan waduk.
 Â
6. Transpirasi
Proses tumbuhan menyerap air melalui akar dan mengeluarkan uap air melalui stomata pada daun disebut transpirasi. Proses ini membantu mempertahankan keseimbangan siklus air.
Â
Manfaat Air
Air adalah sumber kehidupan yang paling penting bagi semua makhluk hidup di bumi. Kehidupan kita sangat bergantung pada air, dan kita tidak akan dapat bertahan hidup tanpa air yang cukup dan berkualitas baik. Di bawah ini adalah beberapa manfaat air bagi kehidupan manusia :
1. Menjaga Kesehatan Tubuh
Manfaat air bagi kehidupan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air. Dengan presentasi berubah tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Pada bayi usia < 1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada bayi usia > 1 tahun mengandung air sebanyak 70-75 %. Seiring dengan pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan. Air membantu menjaga suhu tubuh yang seimbang, membuang racun dari tubuh, serta membantu melancarkan sistem pencernaan.
2. Mencegah Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi ketika tubuh kekurangan air yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, pusing, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius. Meminum air yang cukup setiap hari dapat mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh.
3. Memasok Nutrisi bagi Tanaman
Manfaat air bagi kehidupan juga sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman memerlukan air untuk mengangkut nutrisi, dari tanah ke daun dan batang, tanpa air yang cukup tanaman akan kekurangan nutrisi dan mengalami kematian.
5. Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Air juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Air membantu menjaga kelembaban udara dan tanah, serta membantu menjaga suhu yang seimbang. Keseimbangan lingkungan yang baik sangat penting untuk kehidupan semua makhluk hidup.
6. Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
Manfaat air bagi kehidupan adalah kebutuhan sehari-hari yang penting bagi manusia. Kita memerlukan air untuk mandi, mencuci, dan memasak. Kita juga memerlukan air untuk industri, pertanian, dan transportasi.
7. Menjaga Kestabilan Ekosistem
Air sangat penting untuk menjaga kestabilan ekosistem. Air membantu menjaga keberlangsungan hidup ikan dan makhluk hidup di air, serta menjaga ekosistem laut dan sungai yang sehat. Jika air tercemar atau berkurang, maka ekosistem bisa terancam dan terganggu.
8. Mengurangi Polusi Udara
Manfaat air bagi kehidupan juga dapat membantu mengurangi polusi udara. Tanaman dan pohon memerlukan air untuk tumbuh, dan mereka dapat menyerap karbon dioksida dan polutan lainnya dari udara. Jadi, mempertahankan kelembaban tanah dan meningkatkan jumlah vegetasi dapat membantu mengurangi polusi udara.
 Â
Manfaat air bagi Hewan
- Kehidupan dan Hidrasi
Hewan membutuhkan air untuk bertahan hidup dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Air membantu dalam proses pencernaan, sirkulasi darah, pelumasan sendi, dan menjaga suhu tubuh yang tepat. Hewan-hewan yang hidup di lingkungan air, seperti ikan dan amfibi, bergantung pada air sebagai habitat.
- Sumber Nutrisi
Air adalah sumber nutrisi bagi berbagai jenis hewan. Hewan-hewan akuatik bergantung pada nutrisi yang terkandung dalam air, seperti fitoplankton, untuk bertahan hidup. Air juga menyediakan sumber makanan bagi hewan-hewan yang hidup di darat. Hewan-hewan seperti burung-burung pemakan ikan mengandalkan air sebagai tempat mencari makanan.
- Kebersihan dan Higiene
Air digunakan oleh hewan untuk menjaga kebersihan dirinya. Hewan-hewan seperti burung dan mamalia menggunakan air untuk mandi, membersihkan bulu atau rambut, dan menjaga kebersihan secara umum
Manfaat air bagi Tumbuhan
- Fotosintesis
Tumbuhan menggunakan air dalam proses fotosintesis. Air diubah menjadi zat gula dan oksigen melalui reaksi kimia yang melibatkan sinar matahari dan klorofil. Proses ini memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan makanan sendiri dan melepaskan oksigen ke udara yang kita hirup.
- Transportasi Nutrisi
Air berperan dalam mengangkut nutrisi dan mineral dari akar ke daun dan bagian lain tumbuhan. Proses ini dikenal sebagai transpor air dan zat hara. Air membantu mengangkut nutrisi yang diperlukan agar tumbuhan dapat berkembang dengan sehat.
- Pengaturan Suhu
Tumbuhan menggunakan air untuk mengatur suhu tubuh melalui proses transpirasi. Transpirasi adalah penguapan air melalui stomata pada daun tumbuhan. Saat air menguap, tumbuhan mendinginkan diri dan menjaga suhu tubuhnya agar tetap optimal.
Pengaruh perubahan iklim terhadap siklus air
Pengaruh perubahan iklim terhadap siklus air dan pola hujan adalah suatu topik penting dalam ilmu lingkungan dan ilmu iklim. Perubahan iklim global, seperti pemanasan global, dapat memengaruhi proses alamiah siklus air dan pola hujan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa dampak perubahan iklim terhadap siklus air dan pola hujan:
Perubahan Pola Hujan : Perubahan iklim dapat menyebabkan pergeseran dalam pola hujan. Beberapa wilayah mungkin mengalami peningkatan curah hujan, sementara yang lain mungkin mengalami penurunan, hal ini dapat berdampak pada ketersediaan air dan pertanian.
Peningkatan Kejadian Cuaca Ekstrem : Perubahan iklim juga dapat meningkatkan kejadian cuaca ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan badai. Hal ini dapat mengganggu siklus air dan memengaruhi pola hujan setempat.
Penguapan yang Lebih Cepat : Pemanasan global dapat meningkatkan laju penguapan air dari permukaan bumi. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air tanah dan sumber daya air lainnya.
Perubahan Musim : Pemanasan global juga dapat menyebabkan pergeseran dalam musim. Musim hujan dan kemarau dapat menjadi tidak terduga, yang sulit untuk dikelola dalam konteks pertanian dan kebutuhan air manusia.
Peningkatan Risiko Bencana Alam : Dampak perubahan iklim terhadap siklus air dan pola hujan dapat meningkatkan risiko bencana alam, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan banjir. Ini dapat mengancam kehidupan manusia dan lingkungan.
Penting untuk memahami pengaruh perubahan iklim terhadap siklus air dan pola hujan karena hal ini dapat memiliki dampak signifikan pada kehidupan manusia, pertanian, dan ekosistem. Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadaptasi diri terhadap perubahan ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan sumber daya air di planet ini. Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadaptasi diri terhadap perubahan iklim.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI