Tulisan ini membahas filsafat dakwah sebagai kajian mendalam tentang pemikiran, hakikat, sumber, nilai, dan metode dalam dakwah Islam. Filsafat dakwah tidak hanya meneliti cara penyampaian ajaran Islam, tetapi juga melibatkan elemen-elemen penting seperti subjek (manusia), pesan (Islam), sumber kebenaran (Allah), dan konteks sosial.
Struktur keilmuan dakwah mencakup tiga fondasi utama:
- Ontologi: Mempelajari hakikat dakwah.
- Epistemologi: Menyelidiki sumber dan cara memperoleh pengetahuan dakwah.
- Aksiologi: Menggali nilai dan tujuan dakwah.
Hubungan antara filsafat dan dakwah sangat erat, di mana filsafat dapat berfungsi sebagai alat bantu, analisis kritis, dan pemikiran yang mendalam tentang konsep, prinsip, dan praktik dalam ilmu dakwah.
Tanggapan saya tentang tulisan ini menyajikan pandangan secara menyeluruh mengenai filsafat dakwah. Penjelasan yang sistematis dan jelas tentang berbagai aspek dari definisi filsafat dan dakwah hingga ruang lingkup dan struktur keilmuan memberikan gambaran yang jelas. Pendekatan yang mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi sangat relevan untuk memahami kompleksitas dakwah dalam konteks modern.
Saya berkomentar tentang tulisan ini secara keseluruhan, yaitu tulisan ini sangat informatif dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mendalami filsafat dakwah. Namun, mungkin bisa ditambahkan beberapa contoh konkret tentang penerapan metode dakwah dalam masyarakat saat ini. Selain itu, menggali lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam praktik dakwah di era modern bisa memberikan perspektif yang lebih kaya. Dengan demikian, pembaca bisa memahami bagaimana teori dan praktik saling berkaitan dalam konteks yang lebih luas.
Rizky Septiani
Manajemen Dakwah (022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI