Etika birokrasi sangatlah dipentingkan dalam menjadikan pemeran pemerintah melaksanakan tugas dan fungsinya tanpa ada praktik korupsi di dalamnya. Inilah yang menyebabkan masyarakat tidak menilai baik masyarakat malahan menilai buruk ciri birokrasi yang tidak baik.Â
Terkadang masyarakat juga terlihat trauma jika mengurus segala bentuk administrasi di instansi pemerintahan karena sebagian mereka tidak menerapkan kode etik yang telah dipaparkan kepada mereka para birokrat. Etika birokrasi ini sangat berkaitan dengan aspek-aspek perilaku yang baik seperti akuntabel, responsif, transparan, bebas KKN, netral, tidak diskriminatif, sopan, dll.
 Sikap dan perilaku yang dianggap baik menurut pandangan etis yang dikemukakan Alder (1984) : Kebenaran, Kebaikan, Keindahan, Kebebasan, Persamaan dan Keadilan. Landasan nilai aset etis ini dijadikan sebagai pedoman bagi manusia untuk melakukan pertimbangan dan tindakan sehingga sikap dan perilaku yang dianggap baik dan dipertanggungjawabkan secara etis.Â
Pemikiran tentang pentingnya etika pelayanan publik dalam pemerintahan, sejalan dengan rumusan tipe ideal birokrasi Max Weber. Birokrasi ala Weber menitikberatkan pada aspek rasionalitas, impersonal dan efisiensi dalam meningkatkan kinerja birokrasi pemerintahan (Weber,1964,h.333).
Referensi: 1