Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Sisi (22)

22 Januari 2021   14:20 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmm jika ada seseorang di hati kamu, berdoalah agar didekatkan, karena kekuatan doa sungguh luar biasa Nak. Hanya Allah yang berkuasa."

"Makasih ya Bu."

Sisi tenang mendengar kata-kata Ibu.

***

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah." Surya sujud syukur melihat daftar nilai mata kuliahnya yang A semuanya untuk semester ganjil ini. Itu artinya semua usaha dan pengorbanannya tak sia-sia. Ibu, Surya masih berjuang untuk Ibu, Surya janji akan memberikan yang terbaik hingga selesai kuliah nanti. 

Waktu terasa cepat berlalu, Surya sudah berada di semester tiga. Surya bekerja sebagai Cleaning Service di salah satu Rumah Makan di kota besar itu . Meski hanya paruh waktu upahnya lebih dari cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Dia akan memasuki semester empat, tantangan semakin dia rasakan. Namun waktu bekerja tak mengganggu tugasnya sebagai Mahasiswa sama sekali. Malah dia mendapat banyak kawan salah satunya Dedi. Dedi anak rantauan dari Provinsi yang berbeda. Namun kegigihannya bekerja membuat mereka menjadi dekat.

"Aku heran dengan kamu, kok bisa kerja sambil kuliah? Apa gak capek?"

"Hehe, jika ingin mendapat hasil yang baik gak boleh merasa capek, kita harus tetap semangat Ded."

"Aku aja gak sanggup sampai aku istirahat dulu dari kuliah. Badanku remuk tiap hari, istirahat gak pernah cukup. Kita kan pulang malam terus."

"Sabar Ded, aku doain kamu nyambung kuliah lagi ya, sayang tak diselesaikan."

"Iya justru itu, jika udah terkumpul untuk bayar uang semesternya, aku sambung lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun