Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setitik Luka

29 November 2020   07:33 Diperbarui: 30 November 2020   03:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa mas Johan suntuk melihatku? Apa aku sudah membuatnya tak betah? Ya Allah tunjukkan apa salahku. Aku lelah dengan semua ini.

Sepertinya aku harus memendam semua malam ini. Suamiku pun sudah bersiap untuk tidur. 

Aku mencari dimana dia, ternyata di ruang tamu. Namun sedang berbicara dengan seseorang dengan intonasi yang lembut.

"Iya sayang, besok kita jalan-jalan lagi."

Kata mas Johan sambil menutup hp nya. Deg! Aku semakin tak tenang, siapa itu. Apa seorang perempuan? Astaghfirullah aku tidak boleh berfikiran buruk.

Suamiku sudah terlelap, namun aku belum bisa juga tidur. Hatiku terus bicara menyuruhku membuka hp suamiku dan mengecek nomor yang ditelpon mas Johan tadi. Akhirnya aku nekad. Dan runtuhlah kekuatanku, di malam ulang tahun pernikahanku aku melihat foto suamiku dengan perempuan lain yang lebih muda dan cantik. Hanya saja dia tidak berhijab, sedangkan aku berhijab. Aku masuk ke kamar. Berbaring menunggu pagi tanpa bisa tidur sama sekali.

***

"Siapa perempuan yang ada di hp kamu mas?"

Wajah suamiku terkejut dan langsung menuduhku lancang sudah membuka hpnya.

"Bukan siapa-siapa. Udahlah Din, kamu bisa gak sih sedikit aja bikin aku tenang di rumah ini. Aku mau ke kantor lagi ni."

"Jawab mas. Aku gak rela kamu jalan bersama dia sedangkan aku di rumah. Kamu bohong lemburnya. Kamu jahat mas!" Ucapku dengan mata bengkak karena menangis sepanjang malam tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun