Mohon tunggu...
Rizki Ulil
Rizki Ulil Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa uin jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menunda Nikah Karena Belum Mapan

27 Mei 2025   04:38 Diperbarui: 27 Mei 2025   04:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah: orang yang berjihad di jalan-Nya, budak yang ingin membebaskan diri, dan orang yang menikah demi menjaga kehormatannya.”
(HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menunjukkan bahwa menikah dengan niat menjaga diri dari perbuatan tercela akan mendapatkan dukungan penuh dari Allah, termasuk dalam hal rezeki.

Penafsiran Ulama Kontemporer: Tetap Menikah Walau Belum Mapan

Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Jami' menjelaskan bahwa janji Allah memberi kekayaan setelah menikah tidak selalu berarti seseorang akan langsung kaya. Bisa saja rezeki datang sedikit demi sedikit atau dalam bentuk keberkahan yang tidak tampak secara langsung. Yang penting, janji Allah itu tetap berlaku, meskipun tidak selalu dalam bentuk harta yang melimpah.

Sementara itu, Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Al-Tafsir Al-Munir menekankan bahwa seorang wali tidak boleh menolak calon suami hanya karena kemiskinan, selama ia saleh. Sebaliknya, pemuda yang masih miskin tetap dianjurkan untuk menikah karena Allah telah berjanji akan mencukupinya dari karunia-Nya.

Kesimpulannya, ketakutan akan kekurangan harta tidak seharusnya menjadi alasan utama menunda pernikahan. Islam mengajarkan bahwa justru dengan menikah, pintu rezeki bisa terbuka.

Pandangan KH Abdullah Kafa Bihi Mahrus

KH Abdullah Kafa Bihi Mahrus pernah menyinggung soal semangat santri yang menikah meskipun belum bekerja. Ia mengatakan:

“Santri biasanya lebih berani menikah dulu, baru kerja. Berbeda dengan kebanyakan orang yang menunggu mapan. Tapi justru di situ letak keberkahannya. Rezeki santri datang bersamaan dengan pernikahan: berkah dalam ekonomi, keturunan, dan kehidupan. Karena rezeki itu bukan soal ijazah atau keturunan, tapi semata-mata dari Allah.”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun