Mohon tunggu...
Rizki naufal
Rizki naufal Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

Lahir di Nunukan( Kalimantan) pada 18 Maret 2003

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberkahan di Bulan Ramadhan untuk Mereka yang Membutuhkan

2 Juni 2022   10:22 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bulan Ramadan telah datang, banyak kenberkahan yang dapat kita temukan di dalamnya. Selain berlipat gandanya pahala yang kita dapat, pada bulan inilah kesempatan kita untuk meminta ampun kepada Allah sebenar-benarnya telah tiba. Namun, sama halnya dengan konsep sebab akibat ketika di bualn ini kesempatan kita untuk memanen pahala sebanyak-banyaknya, pada bulan inilah juga dosa-dosa kita saat bulan ramadan dilipat gandakan pula maka dari itu berhati-hatilah agar tidak melakukan kemaksiatan. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan kita pada bulan ini untuk puasa agar dapat melatih sekaligus menjaga diri kita agar tidak melakukan kemaksiatan.

Bulan ini merupakan bulan yang sangat di tunggu terutama oleh umat muslim, karena pada bulan ini mendatangkan banyak sekali ke berkahan kepada mereka. karena di dalamnya merupakan kesempatan memanen pahala sebanyak mungkin, dan kesempatan tersebut hanya ada sekali dalam satu tahun yaitu pada bulan ramadhan saja.

Dalam menyambutnya saja, dapat kita temukan banyak sekali tradisi atau adat untuk menyambut Bulan Ramadhan terutama dapat kita temukan di Indonesia. seperti membanggunkan sahur dengan suara kentonggan, sampai bergemannya bacaan Al Quran dari sabang hingga marauke saat pagi dan malam hari

Selain itu, Bulan ini juga sangat memberikan keberkahan terutama kepada para pedagang. Mau itu pedagang pakaian atau makanan kecil akan di banjiri oleh pesanan untuk keperluan takjil ataupun untuk keperluan untuk mempersiapkan hari raya idul fitri, bagai halnya pahala yang dapat di dapatkan pada bulan ini.

Di Indonesia memiliki tradisi untuk membeli baju baru saat sudah tiba waktunya hari idul fitri, sepeti halnya diri kita yang kembali fitri. Selain tradisi tersebut rakyat Indonesia juga saat sudah mendekati hari raya memeiliki tradisi untuk mudik atau pulang kampung untuk bersilaturohmi kepada sanak saudara.

Hal tersebut merupakan keberkahan sendiri untuk para pedagang pakaian, karena akan banyak orang yang akan berburu baju baru, coba kita bayangkan saja semisal hanya satu saja dari setiap keluarga yang membeli baju baru, pastinya hal tersebut sudah membawakan keuntunggan yang sangat besar untuk para pedagang pakaian. Di tambah terkadang ada keluarga yang hanya membeli baju baru hanya saat ramadan telah datang.

Tidak hanya para pedagang pakaian, para pedagang makanan juga mendapatkan keberkahan yang belipat ganda atau mendapatkan rezeki yang berlipat ganda saat bulan ramadahan ini datang. Karena banyak sekali masyarakat yang mencari makanan atau takjil untuk berbuka ataupun untuk di jadikan saat sahur.

Bahkan terkadang bisa kita temukan orang-orang yang membagikan takjil di berbagai tempat, mulai itu di jalan-jalan, di masjid, di panti asuan ataupun di tempat-tempat lainnya, tentunnya hal tersebut di lakukan oleh beberapa orang dengan harapan bertambahnya keberkahan dirinya pada bulan ramadhan ini. bahkan di beberapa tempat hingga di sediakan tempat tersebndiri untuk membeli berbagai makanan takjil untuk di bagikan ataupun untuk di buata berbuka atau sahur.

Selain para pedagang, para penyedia jasa transportasi juga sangatlah di untungkan saat telah datangnya hari raya idul fitri. Karena pastinya banyak sekali orang yang memerlukan transportasi untuk di gunakan untuk mudik atau pulang kampung. Bahkan terkadang cukup banyak orang-orang yang sampai tidak pulang kampung untuk memanfaatkan kesempatan, saat banyak sekali orang yang membutuhkan jasa transportasi ini

Mereka tidak menyia-yiakan kesempatan pada hari raya idul fitri ini, agar dapat mendapatkan upah lebih agar dapat pulang kampung untuk merayakan hari raya idul fitri meskipun sedikit terlampat dari pada orang lain. Di Bulan Ramadahan ini tidak hanya orang-orang yang memiliki pekerjaan atau yang bercukupan saja yang mendapatkan keberkahan pada bulan yang suci ini. orang-orang yang kurang bercukupan perekonomianyapun mendapatkan keberkahan tersendiri pada saat Bulan Ramadan datang,

Seperti halnya seorang bapak yang sudah tua bahkan hingga beliau lupa dengan umur beliau sendiri, namun dalam kondisi tersebut nasib beliau tidaklah seberuntung kita ang dari segi keekonomian sudah tercukupi, nama beliau adalah bapak Sugianto. Bapak Sugianto tidak memiliki perkerjaan yang tetap, saat ini beliau untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, beliau menggumpulkan atau mencari kerdus dan botol-botol minuman bekas yang di buang oleh masyarakat yang kemudian beliau jual. Bahkan untuk tempat tinggal beliau saat ini tinggal bersama kakaknya, yang yang cukup jauh dari kota malang, biasanya beliau membutuhnya kurang lebih waktu 1 jam dari rumahnya ke kota malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun