Mohon tunggu...
La BolonG
La BolonG Mohon Tunggu... Penulis

_

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kuyang part 6 : "Malam Bulan Mati".

12 April 2025   22:16 Diperbarui: 12 April 2025   22:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Bu Lestari mengangkat cermin, menatap bayangannya sendiri... dan di belakangnya, bayangan Mak Ijah berdiri, tersenyum.

Dengan suara bergetar, Bu Lestari membacakan mantra pemutus warisan, dengan nama-nama leluhur yang telah lama dikubur. Setiap kata yang ia ucapkan, tubuh Mak Ijah mencelos. Cahaya hitam dari bayi itu mulai retak, seperti kaca yang dihantam palu.

Tapi Mak Ijah berteriak, melompat ke arah bayi itu. "Jangan! Dia satu-satunya!"

Bu Lestari menjerit, lalu melempar cermin ke tengah lingkaran mantra.

BRUK!

Cermin pecah, dan ledakan cahaya menyambar seluruh area sungai. Angin menerjang. Jeritan kuyang terdengar sampai ke langit. Bayi Mira jatuh ke pelukan ibunya, yang tiba-tiba muncul dari balik kabut, tersadar... menangis histeris.

Dan Mak Ijah? Ia terbakar dalam kabut hitam yang menelan dirinya sendiri. Hanya satu kata terakhir yang terdengar dari mulutnya:

"Aku... akan... kembali..."

Pagi harinya, kabut menghilang. Sungai Petak Mati mulai mengalir pelan. Warga Desa Lamut keluar dari rumah, melihat langit cerah pertama dalam beberapa pekan.

Tapi Bu Lestari... tak pernah kembali ke rumah.

Ia hilang, hanya meninggalkan sisa abu di tepi sungai dan cermin yang retak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun