Dimasa pandemi saat ini banyak sekali kegiatan yang belum berjalan dengan semestinya, meskipun begitu kewajiban harus tetap dilaksanakan. Contohnya seperti kegiatan wajib dalam perkuliahan yaitu KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Salah satu kampus yang mewajibkan adanya kegiatan KKN ini adalah Universitas PGRI Semarang. Pada tahun 2020 ini Universitas PGRI Semarang mengadakan kegiatan KKN-Tematik edisi Covid-19 di Era New Normal ini yang berkerja sama dengan pemerintah.Â
Kegiatan KKN Tematik ini merupakan aktualisasi  kolaborasi dari Ditjen Dikti Kemendikbud  bersama Badan  Penanggulangan Bencana ( BNPB ), Ikatab Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( ISMKI ), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia ( AIPKI ), Kementerian Kesehatan ( KemenKes ), Rektor Perguruan Tinggi khususnya Rektor Universitas PGRI Semarang, serta Pemangku Kepentingan Terkait ( hingga tingkat daerah ).
Pada kesempatan ini kegiatan membantu serta memotivasi warga untuk bisa selalu berperilaku sehat dilakukan di Desa sapen Rt 04 Rw 08 Kecamatan sukorejo, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini diinisiasi dari pengamatan selama satu pekan yang menghasilkan bahwa masyarakat tersebut masih terdapat beberapa yang kurang mengikuti anjuran protokol kesehatan yang benar.
Program KKN-T edisi Covid-19 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan yang berlaku. Pada kegiatan KKN-T kali ini memiliki program yang berbeda dari sebelumnya yaitu secara daring dan luring. Untuk kegiatan secara daring sendiri kami selaku para mahasiswa melakukan edukasi beberapa info tentang pengertian dari Covid-19, gejala, dan cara penanganannya. Sedangkan untuk kegiatan secara luring para mahasiswa langsung terjun ke lapangan untuk membantu para warga / masyarakat secara langsung.
Pada kegiatan KKN-T ini dilaksanakan oleh 4 mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang yaitu Rizal Rinaldi, Desi Ria Kusuma, Sellania Maretha Wijaya Kusuma, dan Alfiana Fitriani yang kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 17 Agustus - 17 September.Kelompok KKN-T UPGRIS memiliki beberapa program kerja untuk pengabdian kepada masyarakat antara lain  gotong royong, membuat minuman penambah imunitas, penyemprotan disinfektan, membagikan poster, penyuluhan pembuatan handsanitizer dan pembuatan disinfektan. Dan program kerja yang sudah terlaksana adalah Gotong Royong membersihkan rumah kosong untuk dijadikan posko darurat tanggap Covid-19 yang nantinya akan digunakan sebagai tempat karantina sementara, Pembuatan Handsanitizer, Pembuatan Minuman penambah Imunitas, Penyebaran Poster tentang edukasi 5 hal penting cegah Covid-19 dan Penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga sekitar.
Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan 2x dalam seminggu yang tepatnya setiap hari kamis dan hari minggu. kegiatan ini bertujuan untuk mengurasi resiko tersebarnya Covid-19 semakin luas, dan dengan kegiatan ini juga bisa saling mempererat hubungan satu sama lain. Warga pun sangat antusias dengan kegiatan ini.
Dan kegiatan selanjutnya yang diapresiasi warga adalah pemasangan poster tentang edukasi pentingnya mencegah Covid-19, pemasangan poster ini dilakukan di tempat-tempat yang memang ramai didatangi para warga seperti pos ronda ( pada kesempatan ini kami memasang di 3 tempat ronda yang memang ramai dikunjungi ), selanjutnya kami memasang juga di masjid, dan rumah tempat biasa warga brkumpul untuk membahas segala kepentingan dari desa.