Hingga burung pun bosan mendengar tangisannya
Setiap saat hanya terulang terus terulang
Menanti bibir manis terwujud oleh penguasa perwakilanku
            Ku lihat bocah kecil meronta dibalik baju ibunya
            Menatap mewahnya gedung perwakilanku
            Gagah menjulang. mencapai puncak cakrawala
Alam mulai lelah mendengar ratapannya
Hingga matahari ikut bingung mau tenggelam
Lupa! Kemana arah terbenam
Membuatnya malu terhadap makhluknya
            Harapan yang begitu besar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!