Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian utama dunia, termasuk di Indonesia. Surabaya sebagai kota metropolitan memiliki tantangan besar dalam menurunkan angka kasus TBC. Melalui penyuluhan TBC yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama puskesmas antar kabupaten/kecamatan serta melibatkan mahasiswa, khususnya Universitas Airlangga, pada 28 Agustus 2025, diharapkan tercapai target Surabaya Bebas TBC 2030. Artikel ini membahas urgensi, strategi, serta kontribusi kolaboratif dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC di Surabaya. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada warga Surabaya mengenai penyebab, gejala, serta cara pencegahan dan pengobatan TBC. TBC merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Surabaya. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita TBC, serta mencegah penularan lebih lanjut yang dapat memperburuk situasi kesehatan masyarakat.
Kegiatan penyuluhan ini melibatkan sinergi antara berbagai pihak, seperti pemerintah kota Surabaya, petugas kesehatan dari Puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan, serta mahasiswa Universitas Airlangga. Para mahasiswa, yang sebagian besar berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, turut serta sebagai relawan dalam proses penyuluhan dan distribusi materi edukasi kepada masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan yang krusial ini.
Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Kesehatan, turut memberikan dukungan penuh dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan dalam rangkaian acara ini. Selain itu, pihak Puskesmas di setiap kecamatan juga memainkan peran kunci dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya di daerah-daerah dengan angka prevalensi TBC yang tinggi.
Penyuluhan TBC yang diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2025 ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Surabaya, Puskesmas, dan Universitas Airlangga dalam mewujudkan kota Surabaya yang bebas dari TBC pada tahun 2030. Kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Surabaya, serta memberikan contoh bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan TBC secara komprehensif dan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat dan sinergi yang terus dipertahankan, Surabaya optimis dapat mencapai tujuan besar ini, menjadikan kota ini sebagai contoh sukses dalam pemberantasan TBC di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI