Antara sedih, bingung, dan bangga. Tepatnya saya tak tahu apa yang saya rasakan saat itu. Saya tetap tertawa sekaligus kepo dan sedikit bertanya-tanya kenapa harus tutup. Akan direvitalisasi menjadi pusat kebudayaan dunia, kalau tak salah info yang saya dapat.
Acara selanjutnya adalah maraton nonton, film pertama yaitu Perburuan yang disutradarai oleh Richard Oh, kemudian lanjut film kedua Bumi Manusia yang disutradarai Hanung Bramantyo, dan keduanya diangkat dari masterpiece tulisan Pramoedya Ananta Toer. And im so excited!!! Selain dari filmnya, tempat saya nonton pun juga, bisa dibilang saya bagian dari sejarah hari terakhir TIM XXI beroperasi.
Film Terpana (2016) adalah karya Richard Oh yang paling saya ingat. Saya terbilang suka dengan film tersebut di kala banyak orang bilang film itu membuat sakit kepala. Tapi saya tetap 'terpana' mulai dari alurnya, pemain, hingga ending dan hal-hal yang membuat saya bingung di dalam film, saya tetap suka cara pengemasannya.
Di Film Perburuan pun sama, suasana gelap di film ini membuat dan seakan mengajak saya untuk terus tahu bagaimana rasanya, memahami, dan meresapi apa yang dirasakan Hardo (Adipati Dolken) saat bersembunyi hingga diburu.
Lain halnya dengan Bumi Manusia. Entah kenapa film ini membuat saya bahagia di tengah kisahnya yang cukup mengharukan. Saya suka sekali bagaimana film ini sangat detail dalam eksekusinya, yang paling saya lihat sih dari kostum, di mana film ini tak hanya memperhatikan kostum pemeran-pemeran penting tapi juga figurannya. Bagi saya film ini mengajarkan arti dari menghargai sebuah proses, apapun hasil akhirnya.
Bagi orang yang belum membaca novelnya, mungkin Bumi Manusia berhasil menumbuhkan rasa simpatik kita terhadap tokoh-tokoh yang secara tak sadar merepresentasikan isu-isu yang ada. Mengajak kita memahami dan berpikir, kemudian belajar.
Pada akhirnya, sebuah karya film akan kembali pada sudut pemikiran para penontonnya, jika sama dengan Sang Sutradara, berarti film itu berhasil dan berkesan. Seperti hari itu, perayaan ulang tahun kelima KOMiK yang tak ingin saya lupakan. Sebuah perjalanan dari mengenal sejarah, makan yang bersejarah, dan menjadi sejarah. Saya pikir hari itu juga unik, hehe.