Mohon tunggu...
Mohamad Rival
Mohamad Rival Mohon Tunggu... Peternak - Pelajar

Be Humble

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak yang Sukses

4 Februari 2021   16:32 Diperbarui: 4 Februari 2021   16:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"Yasudah sekali lagi kalian terlambat bapa tidak segan segan untuk mengeluarkan kalian berdua!!"ucap pak yanto dengan nada yg sedikit kesal.


Dedy dan Joni pun berpisah untuk memasuki kelasnya masing masing,Di sepanjang perjalanan dedy di ledeki teman temannya karena sepatunya yg sudah rusak itu.


"Sepatumu jelek sekali ded"ucap karim sembari menertawakan dedy.


"Walaupun jelek sepatu ini masih bisa di pakai kok!"jawab dedy yang begitu kesal melihat karim yang merendahkan dia.


"Pasti ayah ibumu ga mampu ya buat beli sepatu sebagus kita"sahut karim.


"Kamu boleh hina saya tapi tidak untuk hina orang tua saya!!."jawab dedy yang begitu marahnya kepada karim karena sudah menjelekkan orang tuanya yang begitu ia sayang.


Dedy pergi menuju kantin meninggalkan karim dengan hati yang sangat kesal dan marah, di kantin ia bertemu dengan pak syarif yang selalu baik kepadanya.


"Ded"pak syarif memanggil.


"Iyaa pak ada apa?"tanya dedy.


"Sepatumu sudah bolong bolong apa kamu gapunya sepatu lagi?"tanya pak syarif sembari memandang sepatu kotor dan rusak itu.


"ibu dan ayah saya belum memiliki cukup uang untuk membeli sepatu baru pak"jawab dedy sembari tertunduk lesu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun