Mohon tunggu...
Rivaldi Pasya
Rivaldi Pasya Mohon Tunggu... Mahasiswa UNIKOM

Hey Kompasianer! Saya adalah mahasiswa tingkat 3,Jurusan Ilmu Komunikasi,Di Universitas Komputer Indonesia yang berlokasi di jalan.dipatiukur Kota Bandung Saya masih awal dan awam dalam bidang penulisan ini,jadi,saya sangat menerima masukan yang membangun dan kritis bilamana terdapat kekeliruan dalam tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Book

Belajar Tenang di Tengah Kegaduhan Digital:Refleksi Stoikisme dari Buku Filosofi Teras.

5 Oktober 2025   20:07 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Marcus Aurelius pernah menulis:

"Jika seseorang berbuat salah, itu karena ia tidak tahu lebih baik. Maafkan dan bantu ia belajar."
(Manampiring, 2018, hlm. 89)

Pesan ini relevan sekali. Alih-alih ikut terbawa arus menghujat, kita bisa memilih sikap tenang, reflektif, dan empatik. Komunikasi publik yang sehat tidak dibangun dari reaksi emosional, tetapi dari kesadaran bahwa manusia bisa belajar dari kesalahan.

Mahasiswa dan Tantangan Eksistensi

Sebagai mahasiswa, kita berada di tahap hidup yang penuh perubahan: mencari jati diri, masa depan, dan makna. Tekanan akademik, ekonomi, dan sosial sering kali memunculkan krisis eksistensi --- apakah aku cukup? apakah aku di jalur yang benar?

Stoikisme memberikan perspektif menenangkan:

"Jangan berharap hidup menjadi lebih mudah; berharaplah agar kamu menjadi lebih kuat."
(Manampiring, 2018, hlm. 93)

Filosofi ini menegaskan bahwa penderitaan tidak harus dihindari, tapi bisa dijadikan latihan mental untuk memperkuat karakter.

Dalam konteks komunikasi, hal ini mirip dengan kemampuan self-presentation dan resilience --- dua keterampilan penting di era digital yang penuh tekanan sosial. Stoikisme mengajarkan bahwa karakter sejati diuji bukan ketika segalanya lancar, tapi ketika kita tetap tenang saat badai datang.

Relevansi untuk Komunikasi Digital

Menariknya, prinsip Stoikisme bisa diterapkan dalam teori komunikasi modern, terutama dalam pengelolaan pesan dan noise (gangguan komunikasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun