Mohon tunggu...
RiuhRendahCeritaPersahabatan
RiuhRendahCeritaPersahabatan Mohon Tunggu... Freelancer - A Story-Telling

Tidak ada cerita seriuh cerita persahabatan (dan percintaan)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat-surat untuk Irena (1)

28 Februari 2019   12:15 Diperbarui: 28 Februari 2019   12:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, mengapa aku tidak bisa mengalami hal yang sama dengan Robin? Andai kami dulu memulainya sebagai teman biasa terlebih dahulu. Tapi bisakah percintaan diturunkan dulu satu atau dua tingkat? Apakah Robin mau? Apa dia tidak akan menimpuk aku dengan kacang mete?

Rena, sambil aku menulis begini, aku suka tiba-tiba membayangkan Robin tiba-tiba bilang, "Mel, aku mau dijodohkan nih. Bagaimana menurutmu?"

Aku tutup saja dulu suratku ini ya? Nanti aku sambung lagi. Salam sayang buat si cantik Priyanka.

Sekarang aku harus bersiap-siap. Besok subuh harus berangkat ke bandara. Ibuku sudah wanti-wanti aku harus bangun jam 2 pagi. Aku akan mengabarimu begitu aku tiba nanti ya. ***

gbr: depoedu.com


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun